Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngorok dan Disfungsi Seksual

Kompas.com - 26/07/2011, 10:39 WIB

Pengobatan menyeluruh

Dari semua penelitian yang menunjukkan hubungan antara mendengkur/sleep apnea dengan disfungsi ereksi tampak bahwa pencegahan lebih baik dibanding pengobatan. Efek kekurangan oksigen secara periodik untuk waktu yang singkat saja sudah langsung memengaruhi fungsi-fungsi seksual. Sekali terganggu, tidak mudah untuk mengembalikannya.

Perawatan sleep apnea dengan CPAP yang mengembalikan kadar oksigen selama tidur tak dapat mengembalikan fungsi-fungsi seksual seperti sediakala. Pengobatan disfungsi ereksi saja ternyata juga tidak memberikan hasil yang memuaskan. Untuk hasil yang optimal, kedua pendekatan pengobatan harus dijalankan bersama.

Demikian juga halnya dengan masalah mendengkur. Gangguan tidur yang satu ini sudah tak dapat diremehkan. Tata laksananya yang terdengar asing di masyarakat Indonesia pun mendesak untuk disosialisasikan. Obstructive sleep apnea, henti napas saat tidur, mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kualitas hidup, kehidupan rumah tangga, kesehatan, bahkan kematian. Berbagai spesialisasi kedokteran juga sudah harus menggali kemungkinan gangguan tidur ini pada pasien-pasiennya.

Penderita sleep apnea ditemui setiap hari di ruang-ruang praktik. Mereka datang dengan keluhan sakit kepala, kualitas tidur buruk, selalu lelah, depresi, gangguan seksual, diabetes, tekanan darah tinggi, atau bahkan pascastroke. Pasien-pasien sleep apnea memerlukan berbagai pendekatan dari berbagai spesialisasi kedokteran secara menyeluruh.

dr Andreas Prasadja, RPSGT, Praktisi Kesehatan Tidur,  Sleep Disorder Clinic – RS Mitra Kemayoran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com