Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Sehat Saat Ramadhan

Kompas.com - 28/07/2011, 04:36 WIB

Jakarta, Kompas - Penderita radang lambung, diabetes melitus, dan warga lanjut usia bisa menjalankan puasa selama bulan Ramadhan. Secara medis, pembatasan kalori melalui puasa terbukti mencegah penyakit.

Hal itu mengemuka dalam diskusi tentang puasa dan kesehatan yang digelar Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Jakarta, Rabu (27/7). Ada tiga narasumber dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yakni Tri Juli Edi dari Divisi Metabolik Endokrin, Siti Setiati dari Divisi Geriatri, dan Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi.

Tri Juli Edi mengatakan, penderita diabetes bisa tetap berpuasa, tetapi harus mewaspadai terjadinya gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), terlalu rendah (hipoglikemia), tingginya keasaman darah (ketoasidosis), kekurangan cairan, dan timbulnya bekuan darah di pembuluh darah. Pengidap diabetes perlu mengatur pola makan selama puasa, antara lain dengan memilih karbohidrat kompleks, mengurangi lemak dan memperbanyak serat, dan mengatur porsi kalori saat berbuka puasa, setelah tarawih, dan sahur.

Siti menambahkan, pembatasan kalori makanan terbukti memperlambat penuaan, mencegah kanker dan penyakit yang sering timbul di usia lanjut. Pembatasan kalori juga membuat tekanan darah pasien hipertensi menjadi lebih baik, kadar kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan memperbaiki kekebalan tubuh.

”Usia lanjut aman berpuasa jika kondisi stabil, penyakit terkontrol, dan tak ada infeksi. Jika hipertensi dan diabetes tak terkendali, kondisi tubuh tak baik, dan sedang menderita penyakit akut, sebaiknya tak berpuasa,” kata Siti.

Ari Fahrial menambahkan, bagi penderita radang lambung (maag) fungsional, yaitu tidak ada kelainan secara anatomi, puasa justru bisa menyembuhkan atau mengurangi keluhan karena makan jadi teratur. Adapun penderita maag dengan kelainan secara anatomi bisa berpuasa dengan obat-obatan dan konsultasi ke dokter terlebih dulu. (mkn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com