Hipoglikemi merupakan kondisi kekurangan kadar gula dalam darah. Menurut Imam, hipoglikemi jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan hiperglikemi (kelebihan kadar gula darah).
Merusak otak
”Hipoglikemi dalam hitungan menit bisa merusak jaringan sel otak hingga rusak secara permanen, sedangkan hiperglikemi prosesnya dalam hitungan hari,” kata Imam.
Dalam sebuah penelitian, Imam mengatakan bahwa berpuasa bagi diabetesi memberikan manfaat penurunan berat badan sampai 50 persen. Hanya 6 persen yang justru naik berat badannya.
”Sepanjang kadar gula darah dapat dikendalikan dengan baik, diabetesi dapat berpuasa dan tetap sehat,” kata Imam. (NAW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.