Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Berpuasa bagi Ibu Menyusui

Kompas.com - 01/08/2011, 08:50 WIB

Pada dasarnya, tubuh ibu menyusui memerlukan 700 kalori setiap harinya. Pada saat berpuasa, 70 persen dari jumlah kalori yang dibutuhkan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu. Sisanya didapat dari cadangan energi yang tersimpan dalam tubuh. Mengonsumsi makanan bergizi pada saat sahur, berbuka, dan setelah tarawih harus dipertahankan. Sebagai alternatif menu, satu porsi opor ayam sekitar 200 gram mengandung 700 kalori. Santan pada opor memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Jika dengan kuah, satu porsi opor mengandung 700 kalori, tetapi ayamnya hanya mengandung 200 kalori. Satu potong rendang dengan berat 340 gram mengandung lebih dari 800 kalori. Segelas es buah dengan ukuran 180 ml mengandung 173 kalori.

3. Istirahat yang Cukup

Pada saat bayi menyusui, saraf di permukaan payudara memberikan rangsangan ke kelenjar pada otak untuk memproduksi dua hormon yang memicu produksi ASI. Dua hormon ini adalah prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin memerintah sel-sel dalam payudara untuk memproduksi ASI. Hormon oksitosin menyebabkan otot-otot payudara berkontraksi, dan memompa ASI keluar dari puting. Aktivitas ini memperlihatkan bahwa jumlah ASI akan terus bertambah sepanjang bayi tetap menyusui. Efeknya, ibu yang berpuasa akan lemas setelah menyusui. Beristirahat sejenak akan mengembalikan energi pada ibu. Tidak lupa, secara psikologis, keyakinan bahwa ASI akan tetap lancar selama berpuasa juga harus tetap dikuatkan. Ini berpengaruh besar pada produksi ASI.

Demikian tips berpuasa bagi ibu menyusui. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk memaksimalkan hari-hari di bulan suci Ramadhan mendatang. Namun, dianjurkan bagi ibu yang menyusui bayi 1-6 bulan untuk menunda berpuasa di bulan Ramadhan karena bayi usia 1-6 bulan memerlukan ASI eksklusif dan tidak memiliki asupan lain. Wallahu a’lam. (Tim Rumah Zakat) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com