Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Memahami Arti Mimpi?

Kompas.com - 05/08/2011, 10:24 WIB

KOMPAS.com - Mimpi merupakan bunga tidur yang masih jadi misteri. Di pandang dari sisi kesehatan, mimpi dianggap penting untuk daya ingat juga restorasi mental seseorang.

Ada banyak teori mengapa kita bermimpi, tetapi pada umumnya para pakar menilai mimpi adalah cara otak kita memahami semua informasi yang secara tidak sadar kita serap sepanjang hari.

Menurut Ian Wallace, psikolog dan pengarang buku The Top 100 Dreams, makin kita bersemangat mengingat mimpi, makin mudah kita memahami maknanya. Untuk melakukannya, misalnya sebelum tidur Anda bisa berkata pada diri untuk mengingat isi mimpi.

Saat kita terbangun dan bergerak, adegan mimpi akan hilang. Dalam 5 menit, 50 persen mimpi akan lenyap dan dalam 10 menit seluruhnya hilang. Karena itu cobalah diam sejenak saat kita membuka mata, biasanya apa yang kita impikan dalam tidur akan kembali.

Wallace menjelaskan, mimpi yang paling sering muncul adalah dikejar-kejar. Ini berarti ada beberapa hal yang ingin kita kontrol, tetapi tak ada keberanian untuk melakukannya.

Mimpi kedua yang juga sering dialami adalah gigi patah atau lepas, yang berarti Anda mengalami keragu-raguan. Ketiga adalah bermimpi mencari-cari toilet yang berarti Anda selalu berusaha mengurusi kebutuhan orang lain dibanding diri sendiri.

Mimpi lain yang kerap hadir adalah telanjang di muka umum yang berarti Anda sedang merasa tidak berdaya. Belum punya persiapan untuk ujian atau tugas penting juga sering membuat kita bermimpi telanjang.

Bila dalam mimpi Anda merasa terbang, itu berarti Anda ingin membebaskan diri dari sesuatu masalah. Jika Anda bermimpi jatuh, berarti Anda butuh rileksasi dan melepaskan.

Mimpi menaiki kendaraan yang tidak bisa dikendalikan dan juga datang terlambat menurut Wallace berarti dalam hati sebenarnya kita merasa tak mampu memenuhi ambisi dan kehilangan kesempatan. Sementara itu jika kita bermimpi menemukan ruangan yang asing di rumah, bisa diartikan kita sedang bingung mencari bakat diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com