DKI Cegah Flu Burung

Jakarta, Kompas - Delapan rumah potong unggas akan dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pembangunan rumah potong unggas ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit flu burung dan terus meningkatnya konsumsi daging ayam.

Saat ini di Jakarta baru ada lima rumah potong unggas (RPU) resmi, antara lain di RPU Rawakepiting di Kawasan Industri Pulogadung, RPU Pulogadung di Jalan Palad, dan RPU Cakung di Jalan Penggilingan (Jakarta Timur). Kemudian RPU Kebun Bibit di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, dan RPU Ekadharma di Jalan Ekadharma, Srengseng, Jakarta Barat.

Delapan lokasi baru RPU resmi itu adalah RPU Kramat Jati dan Pintu Air di Jakarta Timur, RPU Pasar Cengkareng dan Kalideres di Jakarta Barat, RPU Pasar Minggu di Jakarta Selatan, RPU Pasar Senen di Jakarta Pusat, serta RPU Tanjung Priok dan Cilincing di Jakarta Utara.

Semua RPU baru ini memiliki kapasitas total sekitar 121.000 ekor. Delapan RPU baru itu akan dibangun secara bertahap oleh pihak swasta karena merupakan usul dari para pedagang ayam.

Saat ini kebutuhan daging ayam di Jakarta sebanyak 600.000 ekor per hari. Namun, pada masa mendatang, diperkirakan kebutuhan daging ayam akan mencapai 1 juta ekor per hari.

Konsumsi daging ayam di Indonesia rata-rata saat ini hanya 5 kilogram per orang per tahun. Sementara di Malaysia, konsumsinya sudah mencapai 38 kilogram per orang per tahun.

Setuju

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pada prinsipnya menyetujui usul Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menambah RPU resmi menjadi 13. Itu karena delapan lokasi RPU resmi yang baru sudah sesuai peruntukannya dan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Dengan begitu, bahaya terjadinya penularan virus flu burung pun bisa terhindarkan.

”Saya minta lokasi RPU yang baru ini masih tetap harus dicermati karena ada beberapa persyaratan lingkungan yang perlu dibahas secara detail. Ini saya minta dilaporkan kembali,” kata Fauzi seusai rapat Paparan Relokasi Tempat Penampungan dan Pemotongan Ayam dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (5/8).

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan, saat ini terdapat lebih kurang 210 lokasi penampungan ayam dan 2.000 tempat pemotongan ayam yang tersebar di Jakarta. Dengan adanya relokasi ini, pedagang dan pembeli tidak akan dirugikan.

Bahkan, yang diperoleh justru nilai tambah, antara lain jaminan kualitas ayam yang dipotong di RPU resmi jauh lebih baik. Selain itu, pembeli juga bisa memperoleh daging ayam dengan kualitas baik tanpa takut ayam yang dibeli adalah ayam mati kemarin, berformalin, atau ayam gelonggongan. (ARN)