Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematangan Seksual Anak Laki-laki Semakin Awal

Kompas.com - 23/08/2011, 08:05 WIB

KOMPAS.com - Usia kematangan seksual (pubertas) anak laki-laki semakin muda. Sejak tahun 1700, usia pubertas anak laki-laki maju 2,5 bulan per satu dekade. Artinya, dari sisi seksualitas, anak laki-laki usia 18 tahun saat ini sama dengan pemuda usia 22 tahun pada 1800.

Hal itu dikemukakan Yosua Goldstein, ahli kependudukan dari Institut Max Planck Jerman, kepada Livescience, Kamis (18/8). Temuan yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE itu mengacu pada data kematian anak dan remaja laki- laki dari Swedia, Denmark, Italia, dan Inggris akibat kecelakaan lalu lintas sejak tahun 1751.

Data menunjukkan, usia risiko kecelakaan mobil pada anak laki-laki semakin maju. Kecelakaan mobil merupakan bagian dari perilaku anak laki-laki untuk menunjukkan kejantanan dan kemauan mengambil risiko. Perilaku ini sangat berkaitan dengan perkembangan hormon testosteron.

Hasil itu didukung fakta usia keluarnya anak laki-laki dari paduan suara anak-anak. Pertengahan abad ke-18, anggota laki-laki paduan suara anak JS Bach di Leipzig, Jerman, keluar saat berusia 18 tahun akibat perubahan suara. Di Inggris pada abad ke-20, anggota paduan suara anak laki-laki keluar saat berusia 13 tahun.

Adapun majunya usia pubertas anak perempuan diketahui sejak lama. Masa awal pubertas anak perempuan lebih mudah ditentukan dibandingkan anak laki-laki. Usia pubertas anak perempuan maju 3,6 bulan per satu dekade sejak tahun 1800, yang ditandai dengan waktu menstruasi pertama dan perkembangan payudara.

Para ahli meyakini, makin baiknya nutrisi yang dikonsumsi anak-anak dan berkurangnya penyakit membuat proses kematangan seksual berlangsung lebih cepat. Sayangnya, perkembangan fisik anak laki-laki yang lebih cepat tidak diikuti perkembangan otak. (LIVESCIENCE/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com