Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan bagi Penderita Kanker

Kompas.com - 01/09/2011, 10:51 WIB

INDIANA, KOMPAS.com- Ini kabar baik bagi penderita kanker, terutama kanker pankreas dan kanker serviks. Sejumlah peneliti telah menciptakan dan menguji perangkat miniatur yang ditanamkan pada pusat tumor untuk menghasilkan oksigen yang penting untuk meningkatkan kekuatan membunuh radiasi dan kemoterapi.

Teknologi ini dirancang untuk mengobati tumor yang mengalami hipoksia (kekurangan oksigen) di pusat tumornya. "Terapi radiasi membutuhkan oksigen untuk menjadi efektif," kata Babak Ziaie, guru besar teknik listrik dan komputer dan teknik biomedis Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat, seperti disiarkan Sciencedaily, Rabu (31/8) atau Kamis (1/9/2011) WIB.

"Sulit untuk membunuh kanker pankreas dan kanker serviks yang terkenal karena terjadi hipoksia (di pusat kankernya). Jika Anda menghasilkan oksigen, Anda dapat meningkatkan efektivitas terapi radiasi dan kemoterapi juga."

Alat yang disebut "generator oksigen implan mikro" adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal ultrasound dan menggunakan energi tersebut untuk menghasilkan tegangan kecil guna memisahkan oksigen dan hidrogen dari air. Aktivitas kimia itu disebut elektrolisis air.

"Kami menempatkan perangkat ini di dalam tumor dan kemudian mengekspos tumor (kanker) dengan ultrasound," kata Ziaie.

"Kekuatan energi ultrasound akan membangkitkan perangkat, untuk kemudian menghasilkan oksigen." Perangkat tersebut diciptakan di Pusat Nanoteknologi Birck di Discovery Park milik Universitas Purdue. Peneliti Universitas Purdue bekerja dengan Song-Chu (Arthur) Ko, asisten profesor onkologi radiasi klinis di Indiana University School of Medicine.

Para peneliti telah menguji perangkat pada tumor pankreas yang ditanamkan pada tikus. Percobaan itu menghasilkan oksigen dan tumor menyusut lebih cepat daripada tumor tanpa perangkat. Panjang perangkat tersebut sedikit kurang dari satu sentimeter, dan dimasukkan ke dalam tumor dengan jarum suntik. "Sebagian besar dari kita telah tersentuh oleh kanker dalam satu atau lain cara," kata Ziaie.

"Ayah saya adalah seorang penyintas (survivor) kanker, dan ia pergi melalui banyak putaran kemoterapi yang sangat menyakitkan. (Perangkat) ini adalah teknologi baru yang memiliki potensi untuk meningkatkan efektivitas terapi seperti itu." Sebuah aplikasi paten telah diajukan untuk desain perangkat tersebut. Namun pekerjaan di masa depan adalah mendesain ulang perangkat untuk membuatnya lebih praktis untuk manufaktur dan uji klinis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com