Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Alasan untuk Menyukai Brokoli

Kompas.com - 05/09/2011, 10:33 WIB

KOMPAS.com - Brokoli (Brassica oleracea L, kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Sebagian diantara kita mungkin belum banyak mengetahui manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau ini. Dalam beberapa literatur disebutkan brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Sayuran ini juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane).

Berikut ini adalah ragam manfaat dari brokoli, yang berkontribusi besar bagi kesehatan:

1. Melawan kanker

Brokoli mengandung dua senyawa fitokemikal yang disebut indoles dan isothiocyanate. fitokemikal berfungsi meningkatkan aktivitas enzim yang berperan untuk menghancurkan agen karsinogenik. Brokoli mempunyai agen anti-kanker seperti glucoraphanin, beta-karoten, diindolylmethane, selenium dan nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, seng dan asam amino tertentu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker di payudara, rahim, kelenjar prostat, usus, ginjal, hati dan paru-paru.

2. Detoksifikasi

Brokoli turut berperan dalam membebaskan tubuh dari radikal bebas dan racun seperti asam urat. Hal ini pada gilirannya, melindungi tubuh dari toksin-seperti bisul, gatal, rematik, batu ginjal, ruam, asam urat dan eksim.

3. Mengatasi sembelit

Brokoli cukup efektif mengatasi kesulitan buang air besar karena kaya akan serat. Selain mengikat racun di usus, serat juga membantu penyerapan nutrisi dari makanan.

4. Meningkatkan kesehatan kulit

Brokoli adalah gudang vitamin. Vitamin C, beta-karoten dan vitamin B kompleks hadir di Brokoli, yang sangat diperlukan untuk membuat kulit lebih bercahaya. Bahkan vitamin E yang teradapat pada brokoli turut mempercepat perkembangan regenerasi jaringan kulit yang telah mati.

5. Sehatkan jantung

Kandungan serat dalam brokoli ditambah adanya asam lemak Omega-3, beta-karoten serta vitamin lainnya mempunyai andil dalam menurunkan kadar kolesterol jahat disamping juga mengatur tekanan darah. Hal ini tentunya sangat baik untuk memaksimalkan kerja fungsi jantung.

6. Perawatan mata

Zeaxanthin adalah bahan utama dalam brokoli yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Nutrisi ini membantu dalam perbaikan kerusakan yang disebabkan karena radiasi UV serta mencegah gangguan kondisi mata seperti degenerasi makula dan katarak.

7. Meningkatkan imunitas

Brokoli mendorong peningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dengan kehadiran vitamin c, beta-karoten, selenium, seng, fosfor dan tembaga.

8. Kesehatan tulang

Anak-anak, orang tua dan ibu hamil atau menyusui disarankan mengonsumsi cukup kalsium. Kekurangan kalsium yang dapat menyebabkan melemahnya tulang, gigi dan osteoporosis. Brokoli berkontribusi terhadap kesehatan tulang karena mengandung mineral seperti kalsium, fosfor magnesium, dan seng.

9, Mendukung kehamilan

Ibu hamil membutuhkan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan pertumbuhan janin. Brokoli mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan oleh seorang wanita hamil seperti antioksidan, kalsium, protein, vitamin, pendetoks, fosfor dan besi.

10. Menjaga kadar gula darah

Brokoli mengandung mineral yang disebut kromium yang membantu dalam berfungsinya hormon insulin. Ini merupakan salah satu cara mengatur kadar gula darah.

11. Mencegah anemia

Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi. Brokoli merupakan sumber zat besi yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai obat yang efektif untuk anemia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau