Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Influenza Ancam Jemaah Haji

Kompas.com - 13/09/2011, 18:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perubahan cuaca yang ekstrem khususnya saat menghadapi ibadah haji harus diantisipasi dengan tepat. Diperkirakan, penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi tahun ini akan memasuki musim dingin sehingga penting untuk mengetahui pola penyakit yang mungkin akan dihadapi.

Menurut, dr. Iris Rengganis, SpPD, dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ RSCM selain penyakit meningitis yang mengancam para jemaah, penyakit saluran napas yang banyak terjadi seperti influenza, juga harus diperhitungkan dan diantispasi melalui vaksinasi.

"Vaksinasi influenza memang belum diwajibkan, tetapi sudah dianjurkan," katanya, di sela-sela acara acara Simposium PAPDI Forum dengan tema "Sehat Fisik dan Jasmani Selama Pelaksanaan Ibadah Haji", Selasa, (13/9/2011) di Jakarta.

Terpenuhinya kesehatan fisik dan jiwa merupakan salah satu bagian yang akan membekali calon/ jamaah haji sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar.

Iris menuturkan, perubahan virus influenza mutasinya sangat cepat sehingga pemberian vaksin harus diberikan setiap satu tahun sekali, beda halnya dengan maningitis yang bisa diberikan setiap tiga tahun sekali.

"Pemberian vaksin Influenza bisa diberikan bersamaan dengan meningitis. Pemberian vaksin akan mencegah jemaah haji jatuh ke penyakit yang lebih berat," jelasnya.

Influenza merupakan penyakit serius, dan tidak bisa dianggap sepele. Komplikasi bisa memperberat penyakit ini. Risiko tinggi terjadinya komplikasi ditemukan pada penderita yang sangat muda, usia lanjut dan penderita penyakit jantung, paru-paru atau sistem saraf.

Komplikasi yang paling berat adalah pneumonia virus, yang bisa berkembang dengan segera dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. Komplikasi lainnya dalah pneumonia bakteri yang terjadi karena adanya ganguan dalam kemampuan paru-paru untuk melenyapkan atau mengendalikan bakteri di dalam saluran pernafasan. Meskipun sangat jarang terjadi, virus influenza juga dihubungkan dengan peradangan otak (ensefalitis), jantung (miokarditis) atau otot (miositis).

"Dalam perjalanan haji, tidak ada yang tidak mengalami flu kecuali unta. Jika tidak segera diobati, komplikasi penyakit pneumonia bisa berakibat pada kematian," jelasnya.

Iris memaparkan, upaya pencegahan dari risiko tertular influenza bisa dilakukan dengan memelihara diri dan lingkungan pondokan, istirahat cukup, minum air yang cukup, membiasakan diri untuk membersihkan ingus memakai kertas tisu, selalu memakai masker dan segera berobat ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) bila merasa sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com