KOMPAS.com - Rempah-rempah tidak hanya bermanfaat untuk membuat makanan menjadi lebih enak untuk disantap, tetapi juga berkhasiat mengikis lemak jahat di dalam tubuh.
Menurut riset terbaru yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition, menambahkan beberapa jenis rempah ke dalam makanan dapat membantu mengurangi efek buruk makanan berlemak, terutama menurunkan kadar trigliserida.
"Antioksidan dalam bumbu rempah berperan penting mengurangi stres oksidatif sekaligus menekan risiko penyakit kronis. Biasanya, ketika Anda menyantap makanan berlemak tinggi, kadar trigliserida meningkat dalam darah. Jika ini sering terjadi atau kadar trigliserida naik terlalu tinggi, risiko sakit jantung bisa meningkat," ungkap Sheila West, PhD, associate professor dari Penn State University.
Dalam risetnya, West beserta timnya memantau manfaat rempah-rempah terhadap metabolisme tubuh setelah aktivitas makan. Enam respoden pria sehat berusia 30-65 dilibatkan dalam studi ini. Peneliti ingin memastikan apakah menambahkan beberapa jenis rempah ke dalam makanan dapat memberikan efek perlindungan terhadap tubuh pascakonsumsi makanan berlemak.
"Kami menggunakan rosemary, oregano, kayumanis, kunyit, lada hitam, cengkeh, powder bawang putih dan paprika. Kami memilih rempah-rempah ini karena memiliki potensi antioksidan seperti yang diujicoba sebelumnya di laboratorium," ungkap Ann Skulas-Ray, salah satu anggota peneliti.
Paneliti memperkirakan, rempah-rempah mampu menyumbang antioksidan terhadap tubuh kira-kira setara dengan segelas anggur merah atau sekitar 43 gram cokelat hitam.
Dalam penelitian, para respoden diberikan beragam menu makanan yang telah diukur nilai lemak dan kalorinya. Pada pekan pertama, menu yang diberikan tanpa dicampur rempah. Lalu di pekan berikutnya, menu dengan nilai kalori dan kandungan lemak yang sama itu ditambahkan rempah-rempah anti-oksidan.
Untuk mengukur efek rempah, peneliti mengambil sampel darah para responden masing-masing 30 menit sebelum dan 3,5 jam setelah makan. Hasil tes darah menunjukkan adanya penurunan kadar insulin dan trigliserida setelah mengonsumsi makanan bercampur rempah. Nilai kedua hal tersebut lebih rendah dibandingkan hasil tes darah setelah menyantap makanan non-rempah.
Efeknya pun tercatat cukup signifikan, yakni 31 persen penurunan dalam hal trigliserida, dan 21 persen pada insulin. Kadar gula darah tercatat sama pada kedua jenis makanan. Sedangkan dalam hal aktivitas antioksidan, tercatat kenaikan hingga 13% setelah menyantap makanan mengandung rempah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.