Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Orang Gemuk Melebihi Orang Kelaparan

Kompas.com - 23/09/2011, 07:42 WIB

Kompas.com - Jumlah orang yang mengalami kegemukan berlebih secara global kini telah melebihi penduduk yang kelaparan. Akan tetapi penderitaan akibat kekurangan gizi karena krisis pangan terus meningkat. Demikian peringatan yang disampaikan Federasi Internasional Palang Merah.

Dalam laporan tahunan bertajuk World Disaster Report yang secara khusus berbicara mengenai nutrisi itu, mereka menyoroti kesenjangan antara miskin dan kaya, demikian juga masalah yang disebabkan oleh kenaikan harga pangan.

Mengenai akses pada pangan, Palang Merah juga menekankan bahwa tahun 2010 terdapat 1,5 miliar penduduk yang menderita obesitas, sementara ada 925 juta penduduk yang masih kelaparan.

"Jika ada 15 persen penduduk yang kelaparan sementara 20 persen sangat kegemukan, tentu ada yang salah di sini," kata Bekele Geleta, sekretaris jenderal Federasi Internasional Palang Merah dalam pernyataannya.

Sementara itu direktur Asia Pasifik Jagan Chapagain menyebut situasi tersebut sebagai skandal bermata dua. Kelebihan nutrisi kini lebih membunuh daripada kelaparan.

Masalah kelaparan di dunia terjadi bukan hanya karena ketiadaan pangan, papar Chapagain, tetapi juga karena distribusi yang buruk, pemborosan dan harga yang tinggi sehingga bahan pangan tidak terjangkau.

Secara global tahun 2011 ini terjadi peningkatan tajam harga pangan, sehingga dikhawatirkan akan memicu krisis seperti tahun 2008 yang menyebabkan kerusuhan dan instabilitas politik di banyak negara.

Peningkatan harga pangan, menurut badan tersebut juga dibabkan karena perubahan iklim dan spekulasi perdagangan komoditas. "Inflasi harga pangan menyebabkan negara miskin menjadi makin miskin dan situasi ini memicu kelaparan," katanya.

The World Disaster Report merupakan laporan tahunan yang dipublikasikan oleh lembaga tersebut untuk menyoroti beberapa masalah global. Tahun 2010 lalu mereka menekankan pada persoalan urbanisasi, tahun 2009 mengenai HIV dan kesehatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com