Jakarta, Kompas -
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief mengatakan hal itu, Senin (26/9), dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia yang akan diperingati pada 26 Oktober mendatang. ”Memperluas akses layanan kesehatan reproduksi dan kontrasepsi seharusnya bisa efektif menurunkan angka kematian ibu (AKI),” ujarnya.
Sebenarnya target tahun 2015 itu bisa tercapai asalkan, kata Sugiri, setiap ibu melahirkan memperoleh jaminan persalinan dan proses persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan dan
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia Harni M Kusno mengatakan, 60 persen proses persalinan telah dibantu oleh bidan mulai dari pemeriksaan kehamilan, persalinan, hingga nifas. Setiap bidan pun selalu menginformasikan tentang pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Meski demikian, Harni mengakui masih adanya persoalan bidan di daerah-daerah terpencil. Bidan kerap kesulitan mencapai pelosok desa karena kondisi geografis yang sulit, seperti di Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku. Oleh karena itu, kini ada program kerja sama antara bidan dan dukun bayi.