Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Ragu Menawar...

Kompas.com - 01/10/2011, 02:46 WIB

Ternyata asyik sekali belanja di India. Mengapa pakai ternyata, karena sama sekali kami tak merancang untuk berbelanja. Oleh karena itu, sebagian dari kami hanya membawa koper kecil, sekadar untuk membawa perlengkapan pribadi selama sepekan.

Ketertarikan kami rasakan ketika pemilik toko di hotel bintang lima yang kami inapi di New Delhi mengiming-imingi kami untuk mampir. ”Kami beri harga istimewa buat Anda,” begitu rayu seorang pria yang rupanya pemilik salah satu toko di hotel tersebut.

Sekadar iseng, kami belok dan memenuhi panggilan untuk mampir. Pemilik toko cukup semangat menawarkan dagangannya dan selalu seperti membuka peluang untuk ditawar. Satu lagi yang khas di India, ternyata toko di hotel bintang lima pun bisa nego.

Maka, ketika ada waktu sore hari sebelum kami istirahat, kami diantar ke pasar bernama Janpath. Sistem tawar yang berlaku di hotel tentu saja berlaku di pasar ini. Untuk tekstil (sari, selendang, pashmina, pakaian, dan lain-lain), aksesori, serta suvenir, pasar ini cukup memadai. Dan, harganya membuat kami yang tak mau belanja menjadi tergila-gila, terutama salah seorang dari rombongan kami yang berasal dari Yogyakarta.

Trik menawar mulai didapat. ”Berapa Anda mau beli?” Ini tanda-tanda bahwa harga yang kami minta akan dikabulkan. Orang yang tak tega sebaiknya menutup hati saja jika berbelanja. Pedagang di pasar ini dan di tempat-tempat lain cenderung mengeluarkan atau memperlihatkan barang dagangannya untuk dipilih. Kalau kita tidak tertarik, mereka tak akan segan-segan mengambil barang lain yang mereka miliki. Tak perlu merasa bersalah karena kelakuan hampir semua pedagang seperti ini. ”Namanya juga usaha,” kira-kira demikian yang mereka katakan.

Sayang, kesempatan kami untuk berbelanja sangat terbatas sehingga sampai saat pulang kami masih menyisakan rasa penasaran untuk hal yang satu ini.

Perjalanan sepekan ke India memang tidak lengkap kalau tidak diisi dengan kegiatan kuliner. Kami sempat menikmati hari-hari dengan menu makanan India yang lezat. Meski sebagian besar makanan itu kami dapatkan di hotel tempat kami menginap, bagi kami itu sudah cukup untuk merasakan kekhasan makanan India yang standar. Dan, kini ada rasa kangen dengan makanan-makanan tersebut.... (RET)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com