Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Kolesterol Jahat dengan Stanol

Kompas.com - 17/10/2011, 11:05 WIB

Kompas.com - Kolesterol jahat (LDL) sejak lama telah menjadi momok kesehatan karena dapat memicu penyakit jantung koroner dan stroke. Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan penyempitan atau pengerasan pembuluh darah.

Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko penyakit jantung koroner, seperti merokok atau kegemukan, maka makin rendah pula target kadar kolesterol LDL yang harus dicapai.

Perubahan gaya hidup, antara lain dengan mengatur pola makan dan berolahraga, menjadi sasaran terapi penurunan kolesterol yang utama. Makanan yang mengandung mikronutrien tertentu dalam buah dan sayuran sejak lama diketahui efektif untuk menurunkan kolesterol

Prof. Helena Gylling, MD, PhD, peneliti senior dari University of Kuopio, Finland, yang melakukan serangkaian penelitian terhadap khasiat Plant Stanol Ester (PSE) menemukan, bahan pangan yang mengandung stanol jika dikonsumsi secara rutin akan menurunkan kolesterol jahat 8-11 persen.

"Struktur PSE yang menyerupai kolesterol akan membantu mengikat garam empedu pada saluran pencernaan, sehingga menghambat penerapan kolesterol dari makanan," katanya usai acara seminar bertemakan Plant Stanol Ester: A Novel Dietary Component in Lowering cholesterol to Improve Cardio-Vascular Health, sabtu, (15/10/2011).

PSE merupakan golongan tumbuhan yang terdapat dalam sejumlah tanaman, diantaranya kedelai, sayuran, jagung, dan gandum. Hasil penelitian menunjukkan, PSE terbukti secara klinis mampu menurunkan kadar kolesterol total hingga 8 persen, kolesterol jahat (LDL) hingga 11 persen setelah mengonsumsi selama 1-2 minggu.

Menurut Gylling, pada dasarnya kolesterol tetap diperlukan oleh tubuh sebagai substansi penting untuk membuat atau membangun bahan-bahan dari dinding sel. Disamping juga, sebagai bahan dasar pembentukan hormon.

"Kolesterol menjadi masalah ketika terlalu banyak (LDL kolesterol) yang menumpuk dalam darah, sehingga mendorong pengembangan plak di dinding arteri, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke," jelasnya.

Dalam paparannya Gylling menuturkan, khususnya di negara-negara maju selama 30 tahun PSE telah dianjurkan sebagai bagian integral dari diet dan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol. Bahkan kandungan di dalam Plant Stanol Ester dapat mengaktifkan transporter protein pada dinding usus, sehingga kolesterol yang terserap dinding usus dapat dikeluarkan melalui feses.

Mengenai bagaimana mekanisme PSE bekerja didalam tubuh secara singkat Gylling mengutarakan, pada tahap pertama, PSE akan menggantikan posisi kolesterol di dalam micell, sehingga kolesterol tersisa akan terbuang. Tahap selanjutnya, kolesterol dan PSE yang terikat di dalam micell, akan diserap oleh tubuh. PSE akan mengaktifkan protein khusus untuk membuang sebagian kolesterol yang terserap, sehingga kolesterol yang terserap semakin sedikit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com