Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan, 23 Buruh Garmen Dilarikan ke RS

Kompas.com - 28/10/2011, 19:44 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 buruh garmen PT Bina Busana Internusa di kawasan Cakung Draine, dilarikan ke Rumah Sakit Islam, Sukapura, Jakarta Utara, Jumat (28/10/2011). Para pekerja itu mengalami muntah dan diare terus-menerus, disertai mual dan pusing. Diduga mereka mengalami keracunan.

Hingga Jumat sore, tinggal 11 buruh yang dirawat di Paviliun Abu Dzar, RS Islam Sukapura, terdiri atas tujuh buruh perempuan dan lima buruh laki-laki. Mereka dirawat karena masih menderita diare terus menerus, sehingga membutuhkan perawatan intensif agar tak mengalami dehidrasi.

Menurut beberapa buruh, mereka mulai mengalami diare dan muntah sejak Jumat pagi sekitar pukul 04.00. Sampai waktu mereka dijemput bus perusahaan di rumahnya masing-masing, patra buruh masih menderita mual dan sakit perut. Rasa sakit itu pun tak berkurang hingga mereka sampai di tempat kerja.  

"Semula saya kira, hanya saya sendiri. Tetapi setelah sampai di tempat kerja, kok banyak yang mengeluh sakit perut dan diare seperti saya. Sampai akhirnya, klinik di perusahaan jadi penuh," kata Sumyati (35), salah satu buruh.

Sebelum diare dan sakit perut, Sumyati mengaku ikut kerja lembur sehari sebelumnya pada hari Kamis hingga pukul 21.00. Selama satu hari kerja lembur itu, dia mengonsumsi dua kali makanan yang disediakan perusahaan pada siang dan sore hari.

Menu pada siang hari, makanan yang diperolehnya berupa nasi, ayam goreng, sayur sop, dan buah salak. Pada sore hari, menunya ayam goreng, balado terong, dan buah jeruk.

Yaminah (29), yang ikut kerja lembur pada hari Kamis, mengemukakan,tak ada keanehan pada makanan jatah dari perusahaan yang disantapnya itu. "Rasa makanan itu biasa saja, tak ada yang aneh," katanya.

Seorang buruh lainnya Suhersih (44), mengatakan, sehari-hari para buruh juga mengonsumsi air mineral isi ulang yang disediakan di perusahaan. Dia menduga air itu tak bersih, sehingga menyebabkannya menderita diare dan muntah.

Manajer Keperawatan RS Islam Sukapura, NS Mahyulis, mengatakan, belum diketahui penyebab para buruh itu menderita diare dan muntah. Namun dari gejala yang muncul, diperkirakan para buruh itu mengalami keracunan makanan atau minuman.  

"Kami sudah memberikan pertolongan pertama dan juga perawatan bagi mereka yang masih menderita diare. Mereka akan dirawat hingga sembuh," ujar Mahyulis.

Sementara menurut petugas piket Sentra Pelayanan Polisi Polres Jakarta Utara, Ajun Komisaris K Sianipar, polisi telah mengambil sampel air seni dari beberapa buruh yang menderita diare dan muntah.

"Sampel itu sudah dikirim ke laboratorium RS Cipto Mangunkusumo untuk diperiksa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com