Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Pengobatan Skizofrenia

Kompas.com - 03/11/2011, 07:56 WIB

TANYA :

Dr. Andri, Saya adalah penderita Skizofrenia sejak 1999, dulu sempat menjalani rawat inap karena cukup parah. Apakah obat-obatan yang selama ini saya minum mempunyai efek samping tertentu? Saya rutin minum obat yang diresepkan dengan dosis yang terus diturunkan. Banyak teman dan sanak keluarga yang menganjurkan untuk beralih ke obat-obatan herbal yang tidak ada efek samping. Terima kasih atas penjelasannya...

(Sisca, 35, Jakarta)

JAWAB :

Mbak Sisca yang baik,

Pertama kali saya ucapkan salut buat konsistensi dan ketekunan mbak Sisca memakan obat di tengah-tengah anjuran dan ajakan orang terdekat untuk tidak makan obat. Memang tidak mudah melihat diri sendiri harus makan obat setiap hari, tetapi sebenarnya apa yang dilakukan oleh mbak Sisca adalah tindakan yang sangat benar.

Skizofrenia terjadi karena ketidakseimbangan sistem dopamin di otak. Ketidakseimbangan ini perlu diobati supaya orang yang menderita skizofrenia dapat pulih dan meningkat kualitas hidupnya. Seringkali pasien skizofrenia malas berobat atau makan obat karena merasa tidak sakit dan ada juga karena merasa lemas atau gemuk karena memakan obat.

Memang, ada beberapa orang yang mengatakan gemuk ketika makan obat antipsikotik yang ditujukan untuk pengobatan skizofrenia, tetapi ada juga yang tidak. Selain itu, juga biasanya efek samping seperti keinginan makan yang menjadi lebih besar atau gejala seperti parkinson, semuanya dapat diatasi oleh dokter yang merawat pasien skizofrenia. Keluhan lain biasanya lemas atau tidak nyaman, tetapi ini kadang juga merupakan gejala skizofrenia sendiri.

Dalam dosis yang disesuaikan, efek samping yang tadi disebutkan dapat dihindarkan, salah satu yang penting adalah pengobatan ini harus dipantau oleh dokter jiwa atau psikiater.

Sebenarnya kalau kita mau jujur, obat herbal bukan berarti tanpa efek samping. Sesuatu yang natural belum tentu juga tidak mempunyai efek kepada tubuh, contoh mudah saja orang yang makan jengkol kebanyakan juga bisa keracunan jengkol walaupun jengkol merupakan sesuatu yang alami. Lebih lagi sekarang banyak beredar obat herbal yang telah dicampur obat dokter tanpa takaran dan dosis yang tepat.

Saran saya, tetap berobat dengan dokter yang merawat saudara saat ini dan makan obat sesuai anjuran beliau. Semoga tetap mampu beraktifitas yang baik. Salam Sehat Jiwa      

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com