Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Alasan Menunda Vaksinasi pada Anak

Kompas.com - 04/11/2011, 17:02 WIB

"Jika anak Anda mengalami demam di atas 38,5 derajat celcius, konsultasikan kepada dokter apakah Anda harus menunda vaksinasi," saran dr Hertz. "Anda tidak akan tahu jika demam merupakan efek samping dari vaksin," kata dr Hertz. Namun ia menyarankan, jika Anda menunda vaksinasi karena demam, ingatlah untuk menjadwal ulang.

4. Asma

Anak-anak dengan asma atau mengalami gangguan kondisi paru-paru lainnya harus menjadi orang yang terdepan untuk mendapatkan vaksinasi flu setiap tahunnya. Pasalnya, flu bisa menjadi masalah besar bagi mereka dengan gangguan kesulitan bernapas.

Namun, Anda harus menghindari jenis vaksin flu nasal (vaksin yang disemprotkan) karena vaksin tersebut mengandung virus hidup; tidak seperti vaksin yang disuntik, yang merupakan virus mati. "Ini mungkin akan menyebabkan serangan asma," kata dr Hertz.

5. Steroid dosis tinggi

Jika anak Anda menggunakan kortikosteroid dosis tinggi (yang mematikan reaksi kekebalan terlalu aktif), Anda harus menghindari vaksin virus hidup, termasuk vaksin flu nasal, rotavirus, MMR, varisela (cacar air), dan zoster (herpes), sampai beberapa minggu setelah ia berhenti memakai steroid.

Menurut dr Frenck, steroid dosis tinggi biasanya diminum untuk jangka waktu yang relatif singkat untuk mengobati asma atau kondisi lain. Obat ini dapat menurunkan aktivitas sel-sel imun yang melawan infeksi virus. Namun, dosis rendah steroid yang dihirup tidak masalah dalam vaksinasi.

6. Kekebalan tubuh rendah atau kemoterapi

Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat kemoterapi, atau mereka yang menerima pengobatan imunosupresif untuk penyakit autoimun seperti peradangan usus atau rheumatoid arthritis (RA), juga harus menghindari vaksin virus hidup. Meskipun membunuh, virus vaksin tetap aman dan diperlukan untuk melindungi anak-anak dengan kondisi seperti itu.

7. HIV-positif

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com