Pemkot Depok Tetapkan Status KLB

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menetapkan status kondisi luar biasa (KLB) dalam kasus penyebaran virus hepatitis A. Penetapan status ini dilakukan karena jumlah penderita yang terus berkembang dan untuk mempermudah pelayanan bagi penderita.

Setelah penetapan status ini, Pemkot Depok memberi keringanan biaya pada pasien yang terserang hepatitis A.

"Saat ini patut kami nyatakan status Depok KLB (kondisi luar biasa) pada kasus penyebaran virus hepatitis A. Sebab, virus ini menyebar dalam tempo singkat. Konsekuensinya, pembiayaan korban dapat diusulkan dibantu pemerintah," tutur Wali Kota Depok Nur Mahmudi Isma'il, Rabu (9/11) saat meninjau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok.

Menurut Nur, penyebaran virus hepatitis A di SMKN 2 Depok teridentifikasi pada 24 Oktober 2011. Saat itu, diduga 59 orang terserang virus hepatitis A. Setelah itu dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan, mereka positif terserang hepatitis A.

Saat ini jumlah siswa dan guru yang terserang menjadi 90 orang. Sementara ini, Pemkot Depok berupaya menangani sendiri persoalan ini. Namun Nur Mahmudi membuka diri jika ada bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.