Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Kurangi Risiko Terkena Stroke

Kompas.com - 10/11/2011, 14:07 WIB

KOMPAS.com — Beberapa tahun terakhir, peningkatan penyakit tidak menular terus meningkat. Penyakit stroke, misalnya, serangan yang menyebabkan kematian jaringan pada otak itu, kini menjadi ancaman cukup serius, di samping juga penyakit lainnya seperti jantung, hipertensi, dan diabetes.

David Spence, MD, Direktur Pusat Pencegahan Stroke Robarts Research Institute di Kanada mengatakan, peluang kematian terkait penyakit ini sebesar 20 persen, sebesar 40 persen menjadi cacat dan 25 persen bersiko mengalami cacat berat.

Sementara itu, David Wiebers, MD, profesor neurologi di Mayo Clinic, mengungkapkan, sebanyak 50-80 persen risiko stroke dapat dicegah. "Caranya, memulai perubahan gaya hidup sehat sejak usia 25, 35, atau 45 tahun. Dengan demikian, Anda dapat memperkecil risiko stroke di usia 60, 70, atau 80-an," katanya.

Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah cermat mengurangi risiko terkena serangan stroke.

1. Minum air

Para peneliti Loma Linda University menemukan, pria yang meminum lima gelas air atau lebih setiap hari dapat memangkas risiko stroke sebesar 53 persen jika dibandingkan dengan orang yang minum kurang dari tiga gelas. Air membantu mengencerkan darah yang pada gilirannya memperkecil kemungkinan untuk membentuk bekuan darah, menurut Jackie Chan, DrPH, selaku peneliti utama. "Anda harus minum air sepanjang hari untuk menjaga darah tetap encer, dimulai dengan satu atau dua gelas di pagi hari," ujar Dr Chan.

2. Kurangi minum soda 

Peneliti dari Loma Linda University juga menemukan, pria yang minum dalam jumlah besar cairan lain selain air sebenarnya memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke (46 persen). Sebuah teori mengatakan, konsumsi minuman bergula seperti soda akan memicu keluarnya air dari aliran darah, dan menyebabkan penebalan darah.

3. Hindari stres

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Stroke, para peneliti melibatkan 2.100 pria untuk mengetahui kaitan antara kecemasan dan stroke. Hasilnya diketahui bahwa pria yang selalu merasa cemas tiga kali lebih mungkin untuk mengalami stroke iskemik ketimbang pria yang  lebih tenang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com