Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Tercemar, Sumber Penularan Hepatitis A

Kompas.com - 10/11/2011, 14:34 WIB

Kompas.com- Terus bertambahnya siswa yang terinfeksi virus Hepatitis A di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Depok merupakan bukti bahwa penyakit ini sangatlah menular.  Hingga Rabu (10/11) kemarin,  jumlah penderita mencapai 90 orang. Dalam tiga hari terakhir, terjadi penambahan 22 orang, yang sebelumnya 68 orang.

Sebagian kalangan menduga kuat, peristiwa ini terjadi karena lingkungan sekolah telah terkontaminasi oleh penderita sebelumnya. Penyakit hepatitis A terutama ditularkan melalui makanan atau air yang tercemar virus hepatitis A. Penularan dapat dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan tangan.

Menurut penjelasan dr.Unggul Budihusodo, Sp.PD, dari Divisi Hepatologi FKUI/RSCM Jakarta, virus hepatitis A terdapat di dalam tinja pasien.

"Jika pasien masih kecil kemudian si ibu menceboki lalu tidak mencuci tangannya sebelum mengolah makanan, maka makanan atau minuman yang terkena bisa tercemar," ujarnya ketika dihubungi KOMPAS.com.

Selain itu, sanitasi yang buruk juga bisa menjadi sumber penyebaran virus hepatitis A. "Jika pasien buang hajat sembarangan atau air dari kakus dialirkan ke selokan, bisa juga jadi sumber penularan," imbuh penasihat Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia ini.

Untuk mendeteksi penyakit ini, biasanya dilakukan dengan pemeriksaan feses atau darah. Pemeriksaan bahkan dapat dilakukan dua minggu sebelum gejala penyakit muncul.

Menurut Unggul, pencegahan penyakit ini sebenarnya sederhana. "Selalu mencuci tangan dan memastikan semua yang akan kita telan harus bersih dari cemaran," ujarnya.

Pencegahan kedua adalah melakukan vaksinasi hepatitis A. "Pada dasarnya jika sudah pernah terkena penyakit ini tubuh akan membuat kekebalan sehingga tidak akan tertular lagi. Namun jika belum pernah kena, segera lakukan vaksinasi," pungkasnya.

Sementara itu pengobatan penyakit ini yang penting adalah beristirahat total. "Karena disebabkan oleh virus penyakit ini akan sembuh sendiri," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com