Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FDA Tarik Izin Avastin untuk Kanker Payudara

Kompas.com - 21/11/2011, 11:06 WIB

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (The Food and Drug Administration/FDA) menarik izin penggunaan Avastin untuk pengobatan kanker payudara. Keputusan ini dikeluarkan pada Jumat (18/11/2011) kemarin dengan alasan obat tersebut tidak cukup efektif untuk menjustifikasi risiko yang ditimbulkannya.

Avastin telah mendapatkan persetujuan dari FDA sejak 2008 lalu, tetapi  hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa obat ini tidak mampu memperbaiki kualitas hidup pasien kanker payudara.

Penarikan izin ini dilakukan FDA selang lima bulan setelah Komite Penasehat  mengeluarkan rekomendasi bahwa agen federal menarik persetujuan Avastin untuk pasien kanker.  Hasil uji klinis yang kurang meyakinkan selama beberapa tahun menjadi pemicu dari keputusan penarikan tersebut.

Komisioner FDA Margaret A. Hamburg menyatakan, walaupun izin penggunaan untuk terapi kanker payudara ditarik, tetapi obat ini masih tetap boleh beredar di pasaran. Avastin masih dapat digunakan untuk mengatasi beberapa jenis kanker lain seperti kanker usus, paru-paru, ginjal dan kanker otak.  

Avastin adalah obat yang digunakan dalam terapi untuk mengatasi kanker payudara yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Obat ini bekerja dengan cara menekan serta menghambat suplai darah terhadap sel-sel kanker.

Berdasarkan temuan terbaru dari FDA, obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti  hipertensi, pendarahan yang hebat, serangan jantung, gagal jantung, serta perlukaan pada lambung dan pencernaan.

Awalnya, FDA mengeluarkan izin penggunaan avastin dalam suatu program khusus. Obat ini digunakan oleh pasien hingga produsen menyelesaikan riset untuk membuktikan efektivitasnya. FDA mengakui, keputusan menarik persetujuan ini tidaklah mudah, tetapi bisa terjadi apabila hasil riset obat tidak sesuai dengan harapan.

"Mengambil keputusan ini tidaklah ringan. Terkadang, meskipun ada harapan dari para peneliti, pasien, industri dan bahkan FDA sendiri, hasil dari pada uji kilins bisa mengecewakan," ujar Margaret A. Hamburg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com