Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam: Apa dan Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 29/11/2011, 08:06 WIB

KOMPAS.com - Pada pagi hari, suhu tubuh kita biasanya lebih rendah, sedangkan di sore hari sedikit lebih tinggi. Ini merupakan gejala wajar. Dalam keadaan sehat, suhu tubuh memang bisa berubah-ubah. Namun, bila suhu terus menanjak dan kita terserang demam, bukan tidak mungkin ada penyakit lain yang harus diatasi.

Umumnya, suhu 37 derajat Celsius merupakan suhu tubuh yang dianggap sehat dan normal walaupun bisa naik atau turun satu derajat. Namun, kalau suhu tubuh terus meninggi hingga lebih 37 derajat Celsius, itu artinya kita sedang dilanda demam.

Demam memang bukan penyakit, tetapi merepotkan bila tidak diatasi dengan baik. Demam juga bisa merupakan tanda bahwa kita menderita penyakit tertentu. Karena itu, demam merupakan alat pemberitahu bagi kita sendiri.

Biasanya gejala demam adalah bagian kepala, leher, dan tubuh terasa panas, sedangkan kaki dan tangan dingin. Karena itu, kalau kita memeriksa seseorang apakah dia demam atau tidak, rabalah bagian kepala atau lehernya. Gejala lain yang bisa terjadi adalah kedinginan yang amat disertai dengan menggigil bila suhu meningkat cepat.

Peningkatan suhu biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang terinfeksi oleh sesuatu. Setelah infeksi sembuh, suhu tubuh akan menurun lagi. Infeksi bisa terjadi akibat bakteri atau virus yang masuk dalam tubuh.

Demam merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi. Karena itu, janganlah langsung berusaha menurunkan suhu tubuh. Sebab, menurunkan suhu tubuh malah bisa menutupi gejala dan memperpanjang penyakit serta memperlambat ditemukannya penyebab.

Penyebab Demam

Biasanya penyebab demam sudah bisa diketahui dalam waktu satu atau dua hari. Kalau Anda menduga penyebabnya bukan penyakit karena virus, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Penyebab umum demam antara lain :

- Adanya infeksi seperti infeksi saluran kemih (sering buang air kecil atau buang air kecil disertai rasa pedih), infeksi streptokokus pada tenggorokan (sering kali disertai dengan radang tenggorokan), infeksi sinus (rasa sakit di atas atau di bawah kedua mata), dan abses gigi (bengkak di bagian mulut).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com