Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ibu Hamil Perlu Cermat Minum Antibiotik

Kompas.com - 02/12/2011, 15:18 WIB
EditorLusia Kus Anna

Kompas.com - Bila tidak diperlukan benar, sebaiknya ibu hamil membatasi konsumsi obat-obatan, terutama antibiotik yang bisa membahayakan tumbuh kembang janin. Masa paling krusial yang perlu diwaspadai adalah pada trisemester pertama kehamilan.

Obat antibiotik golongan kuinolon harus dihindari ibu hamil karena berpotensi menyebabkan kecacatan. "Antibiotik ini bekerja untuk menghambat pembentukan inti sel. Bila dikonsumsi saat hamil bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang pada janin," papar dr.Tonny Loho, spesialis patologi klinik dari RSCM Jakarta.

Gangguan tulang yang sering dialami bayi akibat antibiotik ini adalah terganggunya pertumbuhan tulang sehingga anak beresiko pendek. Risiko lainnya adalah tidak menutupnya tulah belakang (spina bifida).

Tonny menjelaskan, periode awal kehamilan merupakan masa yang penting karena terjadi pembentukan organ-organ tubuh dan janin sangat rentan terhadap apa yang dikonsumsi ibunya.

"Sayangnya kebanyakan wanita baru menyadari kehamilannya setelah 2-4 minggu setelah pembuahan sehingga mereka merasa masih bebas minum obat," papar pengajar dari divisi infeksi Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara seminar Pengobatan Terkini Kasus Infeksi dalam rangka perayaan ulang tahun RS Pondok Indah yang ke-21 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah efek buruk dari konsumsi obat-obotan, Tonny menyarankan agar setiap wanita yang sedang berencana untuk hamil memberitahu dokter bila mendapatkan resep obat.

Antibiotik golongan kuinolon antara lain spirofloksasin, ofloksasin, moksifloksasin, atau levofloksasin. Biasanya untuk mengobati penyakit infeksi saluran kemih, infeksi saluran cerna, infeksi saluran napas bawah, penyakit menular seksual, serta infeksi jaringan lunak dan tulang.

Selain pada ibu hamil, bayi dan anak-anak juga tidak disarankan mendapatkan antibiotik ini. "Setidaknya sampai anak usia remaja karena biasanya di usia ini tulang mereka sudah tumbuh maksimal. Pada bayi dan anak, antibiotik ini baru diberikan jika obat lain tidak efektif," paparnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+