Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Hipertensi di Awal Kehamilan

Kompas.com - 03/12/2011, 13:47 WIB

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menemukan, perempuan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada tahap awal kehamilan lebih mungkin untuk memiliki bayi dengan cacat lahir, terlepas dari pengaruh apakah dia mengonsumsi obat-obat antihipertensi atau tidak.

Temuan ini memperlihatkan bahwa hipertensi sebagai penyebab utama yang mendasari bayi lahir cacat, sedangkan penggunaan obat antihipertensi pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir.

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah jenis obat antihipertensi yang sering diresepkan untuk mengatasi hipertensi. Obat tersebut memiliki efek toksik terhadap janin pada trimester kedua atau ketiga. Tetapi, bagaimana efek obat itu mempengaruhi janin pada trimester pertama masih belum diketahui dengan jelas.

Dr De-Kun Li dari Kaiser Foundation Research Institute di California Amerika Serikat melakukan riset untuk melihat apakah ada hubungan antara penggunaan ACE inhibitor dengan risiko cacat lahir selama trimester pertama. Mereka mempelajari data 465.754 pasangan ibu dan bayi di daerah Kaiser Permanente Northern California antara tahun 1995-2008.

Hasil analisis menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan ACE inhibitor di trimester pertama lebih cenderung memiliki bayi dengan beberapa bentuk cacat lahir dibandingkan dengan perempuan yang tidak memiliki hipertensi atau tidak pernah menggunakan segala bentuk obat antihipertensi.

Namun, risiko tinggi serupa ditemukan di antara wanita yang menggunakan obat antihipertensi lain dan mereka dengan hipertensi tetapi tidak mengonsumsi obat antihipertensi.

"Temuan kami menunjukkan bahwa hipertensi sebagai penyebab utama bayi lahir cacat. Sedangkan penggunaan obat antihipertensi pada trimester pertama akan meningkatkan risiko cacat lahir pada anak," para peneliti menyimpulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com