Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinar Matahari Tak Cuma Merusak Kulit

Kompas.com - 12/12/2011, 13:42 WIB

KOMPAS.com - Paparan sinar UV yang merupakan sumber radikal bebas dapat berpengaruh buruk terhadap kulit dan jaringan organ tubuh lainnya. Sinar UVB dengan panjang gelombang 290-320 nanometer dapat menembus lapisan kulit sampai dengan lapisan kulit ari (epidermis), yang menyebabkan kulit terbakar (sunburn) hingga kanker. Sedangkan UVA dengan panjang gelombang 320-400 nanometer yaitu lapisan kulit jangat (dermis) yang mengakibatkan hiperpigmentasi dan penuaan dini.

Oleh karena itu, orang Indonesia seharusnya lebih cermat dalam memilih krim tabir surya. Selama ini, kita hanya mempermasalahkan besarnya SPF (Sun Protection Factor, atau jumlah skala untuk menilai tingkat perlindungan yang disediakan oleh krim tabir surya). Anggapannya, semakin besar SPF, semakin dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Padahal, berdasarkan penelitian kulit Asia tidak memerlukan SPF yang tinggi seperti kulit kaukasia. Hal ini disebabkan butir-butir pigmen melanin Asia lebih banyak dibandingkan kulit kaukasia, sehingga secara alami sudah memiliki perlindungan kulit terhadap sinar UV. Untuk orang Indonesia, SPF17 sudah cukup.

Lagipula, SPF sebenarnya hanya mengukur paparan sinar UVB, yang menyebabkan sunburn. Padahal paparan sinar UVA lebih berbahaya. "Sinar UVA tembus lebih dalam ke lapisan dermis. Hal ini tidak menyebabkan sunburn tapi bikin early aging. Wajah jadi kelihatan lebih tua," tutur dr Indira Urip Tranggono, MBA, dokter kosmetologi PT Ristra Indolab, saat peluncuran produk Suncare di The 3 House, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2011) lalu.

Yang lebih parah, paparan sinar UVA tidak hanya merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit. UVA juga bisa menyerang seluruh sistem tubuh. Radikal bebas yang beredar di seluruh tubuh akan menyebabkan kanker payudara, kanker serviks, dan membuat penyakit lebih parah.

Karena intensitas matahari di Indonesia sangat tinggi, kita membutuhkan produk yang mampu memberikan perlindungan total terhadap pengaruh buruk sinar UVA dan UVB. Tabir surya yang diperlukan oleh kulit orang Indonesia adalah tabir surya berspektrum luas, yang dapat menyaring UVB tapi juga sekaligus menangkal sinar UVA.

"Jadi, jangan hanya terpaku pada SPF, yang hanya mengukur tingkat terbakarnya kulit. Yang penting (produk itu dapat) memberikan perlindungan total kulit orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com