Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sperma Berhasil Ditumbuhkan di Cawan Laboratorium

Kompas.com - 04/01/2012, 20:37 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Tim peneliti yang dipimpin oleh Professor Stefan Schlatt dari Universitas Munster, Jerman, berhasil menumbuhkan sperma tikus di laboratorium. Sperma itu ditumbuhkan di cawan dengan benih dari sel di testis tikus dan setelah diteliti tidak memiliki abnormalitas.

Hasil ini membuat peneliti semakin optimis bahwa suatu saat manusia yang tidsak subur bisa tetap memiliki anak tanpa bantuan sperma donor. Nantinya, benih dari sel di testis manusia yang bertanggungjawab memproduksi sperma bisa diambil dan ditumbuhkan di laboratorium.

"Saya percaya bahwa sangat mungkin untuk menumbuhkan sperma dengan menggunakan jaringan yang mengandung sel benih sperma yang diambil dari testis untuk selanjutnya menstimulasi produksi sperma di laboratorium," kata Mahmoud Huleihel, peneliti Israel yang terlibat penelitian.

Seperti dikutip Foxnews, Selasa (3/1/2012), Huleihel mengatakan, "Butuh waktu beberapa tahun bagi kita untuk sampai pada tahap ini, jadi teknik untuk menumbuhkan sperma manusia tidak akan datang dalam semalam, tapi kami telah memulai riset tersebut setelah kesuksesan pada tikus ini."

Studi ini dipublikasikan di Asian Journal of Andrology. Studi ini muncul tak berapa lama setelah ilmuwan Jepang berhasil mengubah sel punca menjadi sel sperma, yang kemudian digunakan untuk mem-fertilisasi sel telur. Tampaknya masa depan bagi manusia infertil untuk memiliki anak semakin cerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com