Kehamilan Tak Hanya Butuh Kesiapan Fisik

KOMPAS.com - Kehamilan merupakan saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan menikah. Oleh karena itu, ketika kehamilan itu akhirnya datang, setiap perempuan pasti menginginkan janin yang sehat, dan melahirkan anak yang sehat dan cerdas.

Namun untuk melahirkan anak yang sehat dan cerdas, Anda juga harus mempersiapkan kehamilan dengan baik. Ibu hamil yang sehat adalah ibu yang tidak hanya mempersiapkan kehamilannya secara fisik, tetapi juga psikis. Lalu persiapan fisik dan psikis seperti apa yang harus dilakukan oleh Anda yang sedang merencanakan kehamilan? Simak tips dari dr Tri Yuniarti, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta, berikut ini.

1. Persiapan fisik
Ibu hamil perlu menjaga asupan makanan, dengan menyantap makanan yang sesuai kebutuhan gizi ibu maupun janin yang dikandung. Beberapa jenis nutrisi yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan gizi selama kehamilan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti zat besi, asam folat, kalsium, vitamin E, K, A, B, C, D, omega-3, dan fosfor.

"Selain itu lakukan beberapa aktivitas yang menyenangkan, agar kehamilan menjadi terasa lebih mudah dan menyenangkan," tambahnya.

Anda bisa melakukan olahraga ringan untuk ibu hamil, seperti senam hamil, jalan kaki, renang, sampai sepeda statis. Namun aktivitas rutin dan harian seperti membersihkan rumah, menyapu, mengepel, atau menyiram tanaman, juga bisa dilakukan sebagai ganti olahraga. Yang harus diperhatikan adalah mengurangi aktivitas yang terlalu melelahkan, karena bisa menyebabkan timbulnya flek ataupun perdarahan yang berakibat pada keguguran.

2. Persiapan psikis
Kesehatan psikis juga sangat diperlukan agar kehamilan menjadi momen yang menyenangkan. Caranya dengan mengatur emosi Anda. "Tenangkan hati dan pikiran dengan melakukan relaksasi yang menenangkan, agar jiwa dan perasaan menjadi tenang," tutur Yuni.

Lakukan relaksasi melalui latihan yoga, mendengarkan musik, dan istirahat yang cukup. Jauhi hal-hal yang dapat menimbulkan stres, dan atur pikiran menjadi positif, agar tidak berefek buruk pada kehamilan. Dalam hal ini dukungan dari orang-orang sekitar, seperti suami, orangtua, dan kakak-adik, sangat berpengaruh terhadap kesehatan psikis sang ibu hamil. "Suami berperan untuk memberi support kepada istri yang sedang hamil agar sedikit meringankan 'beban' yang dialami," tambahnya.