Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus DBD Cuma Bisa Menjangkiti 4 Kali?

Kompas.com - 11/02/2012, 13:05 WIB

Kompas.com - Sepak terjang penyakit demam berdarah dengue memang kian mengkhawatirkan. Menurut catatan Kementrian Kesehatan RI, sepanjang tahun 2011 terdapat lebih dari 60.500 penderita DBD dengan angka kematian mencapai satu persen.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tak lepas dari aksi virus dengue di dalam darah. Penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamu Aedes aegypti itu pertama kali menjadi wabah di Indonesia pada tahun 1968.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr.Leonard Nainggolan, Sp.PD, mengatakan ada empat varian virus dengue. Yakni virus DEN 1, 2, 3, dan 4.

"Keempatnya sudah ada di Jakarta sejak tahun 1970," kata dokter yang mendalami penanganan demam berdarah dan penyakit infeksi tropik ini dalam acara Pocari Sweat Conference 2012 di Jakarta (11/2/12).

Ia menjelaskan, karena penyakit DBD disebabkan oleh virus maka penyakit ini biasanya sembuh sendiri setelah tubuh membuat antibodinya.

"Kalau sudah pernah terjangkit virus dengue sampai empat kali besar kemungkinan orang tersebut sudah memiliki antibodi setiap jenis virusnya. Kemungkinan untuk terkena lagi memang lebih kecil," imbuhnya.

Kendati begitu ia mengingatkan bahwa jenis virus dengue di Indonesia dengan negara lain bisa berbeda.

"Walau sama-sama virus DEN 1 tapi di negara lain ada sedikit perbedaan. Jadi untuk orang yang sering bepergian ke luar negeri masih mungkin ia terjangkit DBD dari jenis virus lain," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com