Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran DBD di Kota Bekasi Meluas

Kompas.com - 14/02/2012, 03:31 WIB

Bekasi, Kompas - Kasus demam berdarah dengue saat ini sudah merebak di 10 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi. Bahkan, akibat penyakit tersebut, sudah 3 orang meninggal dunia dan 66 orang dirawat.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dalam dua bulan terakhir, sejak Januari sampai pertengahan Februari 2012, kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah terjadi di 10 kecamatan. Sementara dua kecamatan belum terlapor, yakni Kecamatan Bantargebang dan Kecamatan Mustikajaya.

”Jumlah kasus DBD sejak Januari sampai saat ini sebanyak 68 kasus, dengan dua kasus yang meninggal. Dua kasus DBD yang meninggal ini belum termasuk satu kasus di Bintara (Bekasi Barat) yang terjadi pada Sabtu lalu,” kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit pada Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Pusporini, Senin (13/2).

Sabtu lalu, Najwarianysah, anak berusia enam tahun di Bintara, meninggal. Najwar diduga terjangkit demam berdarah dengue. Penyakit yang ditularkan dengan perantara nyamuk itu juga mengakibatkan dua anak lain di Bintara, yaitu Imam Mauladi (11) dan adiknya, Nafisah (6), dirawat di rumah sakit (Kompas, 12/2).

Pencegahan

Lebih lanjut Pusporini mengungkapkan, tanpa upaya pencegahan, kasus DBD dikhawatirkan akan terus bertambah. Merebaknya penyakit ini juga dipengaruhi perubahan musim.

Pusporini menambahkan, Dinas Kesehatan baru akan melakukan pengasapan (fogging) jika hasil pemeriksaan juru pemantau jentik dan penyelidikan epidemiologi menunjukkan satu wilayah dalam radius 100 meter atau sekitar 20 rumah ditemukan jentik nyamuk dan terjadi kasus DBD di wilayah itu.

”Seperti di Bintara, kami langsung kirim petugas untuk fogging di (Bintara) sana,” kata Pusporini.

Pusporini menyatakan, langkah terpenting mencegah DBD adalah memutus rantai penyebaran DBD, yaitu dengan melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan 3M (mengubur, menutup, menguras).

Dokter di Rumah Sakit Ibu dan Anak Selasih Medika, Bekasi Barat, dr Novarina SpA, menganjurkan orangtua mewaspadai gejala DBD pada anak. Apabila anak mengalami demam terus-menerus dan terlihat capek, orangtua harus mewaspadai.

”Penanganan awal demamnya dengan memberikan obat dan cairan. Kalau demam berlanjut sampai tiga hari, periksakanlah ke dokter,” ujar Novarina ketika ditemui Sabtu lalu. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com