Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mineral dalam Buah Kini Jauh Berkurang

Kompas.com - 24/02/2012, 15:14 WIB

KOMPAS.com - Buah dan sayuran merupakan sumber terbaik vitamin dan mineral. Namun tahukah Anda bahwa kerusakan alam dapat menyebabkan kandungan mineral dalam buah sekarang ini jauh berkurang?

Mineral yang berasal dari tanah seharusnya diserap tanaman melalui akarnya. Demikian juga hewan menyerap mineral yang dibutuhkan dari tanaman yang dimakannya. Kemudian, produk hewani dan nabati itu diasup manusia. Selanjutnya mineral kembali ke tanah melalui sisa-sisa metabolisme. Siklus ini terus berlanjut.

Namun kerusakan alam, seperti banjir menyebabkan tanah erosi dan ikut menghanyutkan mineral dalam tanah. Padahal, kondisi lingkungan yang terjaga akan menghasilkan tanah dengan kondisi mineral yang baik.

"Dibandingkan dengan beberapa dekade lalu, kondisi mineral dalam sayur dan buah sudah jauh berkurang," kata Susana, Msc, kepala divisi riset nutrisi dari Nutrifood di Jakarta (24/2/12).

Dalam penelitian yang dimuat dalam British Food Journal tahun 1999 disebutkan bahwa kandungan mineral dalam buah dan sayur di berbagai negara rata-rata turun antara 5-75 persen dibandingkan 50 tahun lalu.

"Kalau dulu kita cukup mengasup satu buah apel untuk mencukupi serat, vitamin dan mineral harian, sekarang kita perlu mengasupnya lebih dari satu," katanya.

Selain dalam sayur dan buah, beberapa penelitian juga menemukan penurunan kualitas mineral pada produk hewani seperti daging merah dan daging ayam.

"Kandungan mineral dalam produk susu dan daging yang hidup di lingkungan yang hijau jauh lebih baik dibanding daerah yang kondisi lingkungannya rusak," katanya.

Menurut Environmental Protection Index, negara-negara di wilayah Eropa umumnya masih memiliki kondisi lingkungan yang terjaga. Dalam indeks yang menilai kondisi lingkungan 163 negara itu, sekitar 12 dari 20 negara terhijau dunia ada di Eropa. Di urutan pertama adalah Islandia dan di urutan ke-20 adalah Jepang.

Sumber mineral yang kini menjadi perhatian adalah laut yang merupakan rumah bagi berbagai jenis rumput laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com