Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caroline Sempat 41 Tahun Menjadi Lelaki

Kompas.com - 28/02/2012, 14:21 WIB

Jenis kelainan interseks ini setidaknya ada beberapa macam. Tetapi, jenis kelainan yang merujuk pada kasus Caroline tampaknya adalah "sindrom 46, XX intersex'. Sindrom ini terjadi pada seseorang yang memiliki dua kromosom X, di mana salah satunya mengandung unsur material genetik kromosom Y yang signifikan.

Mereka yang mengalami sindrom ini akan tampak seperti seorang lelaki, tetapi faktanya secara genetik mereka adalah perempuan. Mereka ini memiliki kromosom perempuan serta ovarium, tapi alat kelamin eksternal yang muncul adalah laki-laki. Organ genital laki-laki pada penderita kelainan ini sering kali tidak berkembang secara normal. Penderita sindrom ini juga payudaranya tumbuh seperti wanita dan memiliki suara yang tinggi seperti perempuan. 

Beberapa jenis interseks lainnya yang dikenal adalah 46 XY Intersex, True Gonadal Intersex, Complex atau Undetermined Intersex.

Berjuang jadi perempuan

Diakui Caroline, keputusan untuk menyandang status sebagai perempuan bukanlah hal yang mudah baginya. Maklum, ia sudah selama 40 tahun membiasakan diri sebagai lelaki.

"Saya tumbuh sebagai anak lelaki, di mana saya tidak seharusnya demikian karena ada rahasia yang tak saya ketahui. Saya merasa tidak nyaman dalam busana laki-laki. Oleh sebab itu, setelah 41 tahun saya memutuskan untuk menerima tantangan berbusana perempuan. Baju pertama yang saya pakai berwarna pink saat saya pergi melamar kerja. Orang mulai melirik dan mengatakan, 'Sungguh Anda idiot'. Tetapi, sejak saat itu saya mulai mengenakan baju perempuan karena saya sadar saya seorang perempuan. Saya merasa lebih bahagia sekarang. Saya lebih sehat dan tak ingin lagi melihat ke belakang dan mengingatnya," tuturnya.

Caroline juga berencana menjalani pembedahan untuk menghilangkan organ genital laki-laki yang masih menempel pada tubuhnya. Dengan begitu, ia dapat secara resmi menyandang status sebagai perempuan tulen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com