Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Cemas dan Keperluan Obat

Kompas.com - 01/03/2012, 13:26 WIB

Terima kasih kepada media internet yang memberikan informasi tentang kondisi ini sehingga biasanya pasien akan bisa mengenali bahwa dirinya menderita gangguan kecemasan. Lalu apa yang harus dilakukan ? Pasien yang datang dengan keluhan respon stres yang sudah kacau seperti yang saya ceritakan di atas biasanya memerlukan pengobatan dengan obat. Hal ini untuk memperbaiki sistem saraf di otaknya terutama sistem yang berkaitan dengan sistem monoamine yang berhubungan dengan kinerja zat serotonin, dopamin dan nor-epineprin. Perbaikan pada sistem ini akan membuat kestabilan dapat dicapai dalam proses perbaikan pasien.

Obat antidepresan golongan SSRI seperti Sertraline (dijual dengan berbagai macam merk) adalah obat utama yang biasanya diberikan pada pasien. Obat penenang golongan benzodiazepine seperti alprazolam, clobazam, diazepam biasanya diberikan dalam waktu sementara sebelum efek sertraline yang biasanya bekerja pada minggu kedua mulai berefek.

Hal ini juga agar mampu memberikan pasien kebaikan dan rasa yang lebih nyaman karena kita ketahui pada pasien dengan gangguan kecemasan dan psikosomatik seringkali sensitif dengan efek samping obat walaupun sifatnya sementara. Untuk itu dosis antidepresan pun biasanya dimulai dengan dosis kecil dan dititrasi naik selanjutnya. Pengobatan ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan (rentang 3-12 bulan) tergantung kondisi perbaikan pasien.

Walaupun di literatur barat dikatakan 12-18 bulan, rata-rata pasien yang saya tangani memakai obat antara 3-6 bulan. Setelah itu biasanya obat benar-benar dilepas dan pasien tidak memakai obat lagi. Diupayakan pemakaian obat tidak stop di tengah jalan agar menghindari keberulangan. Selain itu, yang paling penting juga bagaimana mekanisme adaptasi stres secara psikologis diperbaiki.

Ini hal yang sangat perlu dan sangat khas untuk tiap-tiap orang. Fungsinya adalah mencegah keberulangan kembali karena mekanisme adaptasi psikologis stres yang salah juga akan memicu kembalinya stres dan akhirnya merusak kembali sistem otak. Lingkaran setan yang harus diputuskan segera. Semoga penjelasan ini bisa memberikan manfaat buat kita semua.

Salam Sehat Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com