Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Diabetes, Hindari Makanan Berlemak Tinggi

Kompas.com - 26/03/2012, 07:21 WIB

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi sebaiknya dihindari, khususnya pasien dengan diabetes tipe 2. Riset terbaru para ilmuwan di Inggris mengindikasikan, konsumsi makanan tinggi lemak dapat meningkatkan risiko peradangan pada orang dengan diabetes tipe 2.

Seperti diketahui, inflamasi (peradangan) pada pasien diabetes memiliki kaitan dengan peningkatan risko komplikasi, seperti penyakit jantung. Dalam risetnya, peneliti melibatkan 54 relawan yang 15 orang di antaranya mengalami obesitas, 12 dengan toleransi glukosa terganggu  (pra-diabetes), 18 dengan diabetes tipe 2, dan 9 orang sehat dan tidak gemuk - yang mengonsumsi makanan tinggi lemak setelah berpuasa semalaman.

Para peneliti juga membandingkan tingkat endotoksin dalam darah partisipan sebelum dan sesudah mereka makan. Endotoksin adalah fragmen bakteri yang memasuki aliran darah dari usus, yang telah dihubungkan dengan risiko peradangan dan penyakit jantung.

Hasil temuan menunjukkan, semua peserta memiliki kadar endotoksin meningkat setelah mengonsumsi makanan berlemak, tetapi partisipan dengan diabetes tipe 2 secara signifikan memiliki kadar endotoksin lebih tinggi ketimbang mereka yang sehat dan tanpa obesitas. Meskipun penelitian tidak menunjukkan sebab akibat, tetapi temuan ini dapat menjelaskan bagaimana obesitas dan diabetes tipe 2 memengaruhi inflamasi dalam pembuluh darah dan jaringan lainnya. Disamping itu, temuan ini juga dapat membantu para ilmuwan untuk mengembangkan cara-cara baru dalam mencegah kerusakan yang mungkin ditimbulkan.

"Sehat bukan hanya soal menurunkan berat, karena diet tertentu dapat pula meningkatkan risiko peradangan pada beberapa pasien dan mereka yang berisiko penyakit jantung, "kata peneliti, Alison Harte, dari University of Warwick, Inggris yang akan memresentasikan temuan ini pada pertemuan tahunan Society for Endocrinology.
.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com