Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kelebihan Prosedur Botox dan Filler

Kompas.com - 11/04/2012, 19:10 WIB

KOMPAS.com - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempercantik penampilan dan meremajakan kulit wajah, salah satunya adalah dengan metode operasi plastik atau facelift. Metode ini sangat populer, sayangnya membuat penampilan justru semakin kurang baik, dan tak jarang meninggalkan bekas di wajah.

Seiring perkembangan jaman, metode peremajaan kulit ini berkembang menjadi metode peremajaan kulit dengan prosedur non bedah, yaitu melalui prosedur Botox dan injeksi filler. Sebenarnya dua prosedur ini sudah dikenal luas, namun masih banyak orang yang takut untuk melakukannya karena mengkhawatirkan efek masuknya cairan yang diinjeksikan ke dalam wajah. Padahal, bila dilakukan dengan dosis yang tepat dan penanganan oleh dokter yang berpengalaman, prosedur ini aman dilakukan.

Untuk itu, dr Olivia Ong, dipl.AAAM, dokter spesialis estetika dan antiaging, berusaha memberi gambaran mengenai berbagai keuntungan menjalani prosedur peremajaan kulit non bedah, saat peluncuran website pribadinya di kliniknya di kawasan Hang Lekir, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012).

1. Pemulihan
Salah satu keuntungan yang paling mendasar pada prosedur non bedah ini adalah pada fase pemulihannya. "Dengan prosedur non bedah, fase pemulihannya lebih cepat dibanding dengan facelift," ujar Olivia.

Dengan prosedur non bedah seperti Botox dan filler, obat yang digunakan untuk meremajakan kulit disuntikkan ke dalam lapisan kulit sehingga "luka" yang terjadi hanya berupa sebuah titik kecil pada wajah yang akan hilang dalam 15 menit.

Sedangkan pada prosedur facelift, bagian yang akan diperbaiki harus dibedah, digunting, dan dijahit. Selain itu proses pemulihan yang diperlukan untuk menghilangkan luka nyeri di wajah, lebam, dan bengkak sisa operasi, masih akan terlihat setelah beberapa waktu. Sisa bengkak kadang masih ada sehingga harus disamarkan dengan make-up. Paling tidak, masa pemulihan setelah facelift membutuhkan waktu minimal enam bulan.

2. Prosesnya lebih cepat
Untuk satu kali rangkaian prosedur non bedah seperti injeksi Botox dan filler, menurut Olivia hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. "Dengan teknik yang tepat, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur ini hanya sebentar, bahkan bisa dilakukan saat jam makan siang," tukasnya.

Sedangkan pada proses facelift, karena harus dilakukan pembedahan, membutuhkan proses berjam-jam di meja operasi untuk menentukan bagian mana yang akan dibedah, dan dijahit kembali.

3. Risiko bekas lebih kecil
Dalam prosedur Botox, lapisan kulit akan disuntik menggunakan cairan asam hialuronat yang berasal dari bakteri. "Asam ini juga diproduksi manusia, dan strukturnya sama seperti bakteri. Sehingga, sebenarnya cairan ini merupakan cairan asam yang aman bagi kulit karena bisa memungkinkan kulit menyerap air lebih banyak," katanya.

Dengan menggunakan senyawa cairan yang diklaim aman untuk kulit dengan menggunakan teknik injeksi, risiko bekas lukanya akan lebih kecil dan senyawa asam hialuronat tidak menimbulkan risiko bagi penggunanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com