Instagram pun Jadi Sarana Kampanye Kanker Payudara

KOMPAS.com - Banyak cara untuk menarik perhatian orang, khususnya dalam kampanye-kampanye serius untuk masalah kesehatan. Kampanye Bulan Peduli Kanker Payudara, yang biasanya berlangsung pada bulan Oktober, tahun ini tampaknya tak sekadar mengandalkan pink ribbon seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dua pria Perancis, Julien GLT dan Lionel Pourtau, mengajak para perempuan membuat foto-foto di Instagram yang menampilkan separuh bagian payudara, lalu mem-posting-nya di halaman bernama Boobstagram di akun Facebook mereka. Hal ini mereka lakukan untuk mendorong kaum perempuan melakukan pemeriksaan payudara secara berkala. Menurut kedua pria ini, fokus dari Boobstagram ini adalah perang melawan kanker payudara.

"Memamerkan payudara di web itu baik, tetapi 'menunjukkannya' ke dokter itu lebih baik," begitu bunyi slogan Boobstagram, yang menerima lebih dari 24.322 foto untuk kampanye ini.

Website kedua pria Perancis ini juga menambahkan statistik mengenai penyakit tersebut dan perawatan yang tersedia di Perancis. "Tidak semua dari kita bisa menjadi ahli bedah atau onkologis. Namun kita semua bisa berbagi cara pencegahan, untuk diri kita, untuk orang tercinta, dan orang lain," demikian isi salah satu paragrafnya.

Kanker payudara selalu mendapat banyak perhatian di media maupun masyarakat, namun penyakit ini hanya bisa dideteksi oleh dokter dan teknologi medis. Tak heran sebagian orang meragukan motivasi dua pencetus idenya, yang sama-sama pria. Halaman Boobstagram di Facebook menampilkan "Boobs of the Day", dan hingga kini sudah di-like oleh sebanyak 8.281 orang sejak diluncurkan Oktober 2011, dan banyak dari mereka adalah laki-laki.