Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dexa Medica Terus Berkomitmen Memasyarakatkan OGB

Kompas.com - 16/04/2012, 12:06 WIB

Tarcisius mengatakan, harga OGB di Indonesia biasanya sepertiga kali daripada harga obat branded. Bahkan pada beberapa jenis obat branded ada yang harganya 10 kali lipat lebih tinggi ketimbang OGB.

"Volume OGB di pasaran baru sekitar 10 persen dari total pasar obat, jadi peluangnya masih besar. Kalau orang mau berhemat, pakai OGB," tambahnya.

Produsen yang mau memproduksi OGB, lanjut Tarcisius, harus memiliki sertifikat CPOB  (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang diterbitkan pemerintah. Pada tahun 1990, Dexa Medica merupakan satu dari lima perusahaan farmasi pertama yang menerima sertifikat CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM).

Di situlah awal mula dexa memproduksi obat-obatan yang masal seperti misalnya paracetamol dan amoxicilin. "Sekarang kita sedang melirik obat apa lagi yang sering diresepkan dokter-dokter yang belum ada generiknya," ujarnya.

Menggarap apotik

Mengingat masih terbatasnya ketersediaan obat generik di apotik, dexa memiliki program khusus yakni memperluas area distribusi OGB ke apotek-apotek di seluruh Indonesia. Rencananya akan ada 3.000 apotek yang masuk dalam target pemasaran.

Dari 3.000 apotek yang menjadi sasaran tersebut, Tarcisius berharap, semua item OGB dexa dapat tersedia. Kalau pun tidak,  minimal untuk penyakit kronis harus ada.

"Pemerataan ketersediaan OGB itu penting. Jadi percuma kalau iklan OGB di gembar-gemborkan tapi ketersediaannya tidak ada," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak apotek yang lebih memilih untuk menjual obat bermerek dikarenakan keuntungan yang didapat bisa lebih besar meski hanya menjual dalam jumlah kecil. Sedangkan OGB, harus jual banyak baru dapat untung.

"Kami sudah menentukan apotek mana saja yang akan memakai OGB dexa," ucapnya.

Selain apotek, dexa juga akan memperluas distribusi OGB ke rumah sakit swasta, khususnya bagi pasien kelas III. Karena ada beberapa rumah sakit swasta yang juga menangani pasien dengan ASKES.

Dexa berkomitmen akan terus memperbesar bisnis OGB, apalagi sejak disahkannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sekarang yang dibutuhkan adalah dukungan dan ketegasan dari pemerintah untuk kembali mewajibkan rumah sakit umum pemerintah dalam menyediakan OGB, serta mengimbau rumah sakit swasta supaya mau menyediakan OGB.

Tarcisius mengungkapkan, jika dibandingkan dulu dan sekrang, persepsi masyarakat terhadap OGB sudah makin meningkat. Bahkan menurutnya, pasien sudah berani meminta kepada dokter untuk diresepkan obat generik, jika memang ada.

"Kalau masyarakat seluruhnya sudah mengerti benar tentang OGB, masyarakat banyak terbantu, apalagi ditengah naiknya harga-harga kebutuhan hidup seperti sekarang ini," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com