Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntik Gel Payudara Dinilai Tak Aman

Kompas.com - 23/04/2012, 14:50 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Para praktisi bedah plastik di Inggris menyambut baik keputusan untuk menghentikan prosedur suntik payudara menggunakan gel macrolane.  Praktik menyuntikkan gel macrolane untuk memperbaiki bentuk payudara yang dikenal dengan istilah "lunchtime boob jobs" ini sedianya akan mulai dihentikan di Inggris pada pekan ini. 

Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Asosiasi Dokter Ahli Bedah Plastik Inggris (British Association of Aesthetic Plastic Surgeons/BAAPS). Sebanyak 25 persen anggota BAAPS menyatakan setuju bahwa penggunaan suntik macrolane dapat menimbulkan risiko komplikasi pada pasien.

Para ahli juga memeringatkan bahwa gel macrolane dapat mengganggu skrining atau pemeriksaan kanker payudara meski produsen macrolane Q-Med menyatakan hal itu masih menjadi perdebatan. Dewan Pengawas Produk Kesehatan dan Obat Inggris (MHRA) menyatakan, suntik macrolane dapat mengacaukan pembacaan hasil mammogram sehingga membuat diagona menjadi sulit ditegakkan.

Suntik payudara menggunakan macrolane awalnya menjadi favorit dan banyak ditawarkan para dokter bedah karena dinilai aman, mudah, dab minim invasif dibandingkan operasi payudara atau menanam implan.

Data BAAPS menunjukkan bahwa pada 2009, lebih dari 1.000 wanita di Inggris memilih suntik macrolane untuk memperbesar payudara mereka.  Presiden BAAPS Fazel Fatahthat menegaskan, pihaknya mengkhawatikan penggunaan suntik payudara karena meningkatnya laporan kasus capsular contracture  (pengerasan jaringan payudara di sekitar implan) serta terbentuknya benjolan akibat penggunaaan macrolane.

Pada awal tahun ini, prosedur memperbaiki bentuk payudara juga sempat menjadi perdebatan hangat. Implan silikon yang diproduksi sebuah perusahaan Prancis bernama Poly Implant Prothese (PIP) banyak mendapatkan sorotan karena dikhawatirkan merusak payudara dan memicu kanker di kalangan wanita. Ribuan wanita menjalani operasi pengangkatan implan tersebut karena takut terkena kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com