Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Bumil Tak Suka Musik Klasik

Kompas.com - 08/06/2012, 10:58 WIB

KOMPAS.com -  Musik klasik bermanfaat bagi janin. Riset yang dilakukan di Indonesia membuktikan kebenarannya. Angela Astri Soemantri, MSi, SPsi, pianis, konduktor dan pengajar Psikologi Musik dari Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanegara, Jakarta meneliti dampak musik Spring (salah satu bagian dalam The Four Season, karya Vivaldi) terhadap regulasi emosi bayi.

Lantas, apakah musik yang diperdengarkan pada janin harus selalu musik klasik? Perlu diketahui, ungkap Astri, selama berada di dalam kandungan, janin akan mendengar segala jenis musik.

Meski begitu, idealnya sebagai stimulus awal, janin mendapat musik yang sudah banyak diteliti dan terbukti memiliki manfaat, yakni musik-musik klasik dari zaman Baroque. "Saya sarankan musik karya Antonio Vivaldi, yakni Spring dari The Four Season. Musik dari zaman Baroque ini melalui kajian ilmiah terbukti dapat membantu proses regulasi emosi bayi," jelas Astri.

Musik-musik klasik dari zaman lain (Medieval, Renaissance, Classical, dan Romantic) juga dapat diperdengarkan. Contoh, musik karya Mozart yang konon dapat meningkatkan intelegensi. Riset dari London Maternity Hospital menyebutkan, bayi lebih menyukai lagu-lagu gubahan Vivaldi, Bach, Telemann, Handel (semuanya dari zaman Baroque), dan Mozart. Sedangkan bayi akan cenderung resah, ketika mendengarkan lagu gubahan Beethoven, Brahms, dan lagu jenis rock.

Ibu harus menikmati
Yang penting, lanjut Astri, saat memperdengarkan musik pada janin, bumil juga harus menikmatinya. Paling tidak, bumil tidak merasa terganggu. Pasalnya, banyak bumil yang tak menyukai musik klasik, namun terpaksa mendengarkannya karena dianggap baik untuk janin.

Pada kasus ini yang terjadi justru ada asosiasi antara musik klasik dengan emosi negatif dari ibu (yang turut dirasakan oleh janin). Akibatnya, si calon bayi pun tak mendapatkan rangsangan positif dari mendengarkan musik tersebut.

Jadi bagaimana bagi bumil yang tidak dapat menikmati musikk klasik? Coba perdengarkan musik tersebut langsung pada janin melalui headphone pada perut ibu. Dengan begitu, ibu tidak terpaksa turut mendengarkan musik tersebut.

Tindakan ini sudah lazim dilakukan. Di lembaga penelitian seperti Harvard, mereka bisa meletakkan headphone pada perut ibu saat riset, sehingga vibrasi suara dapat ditangkap oleh janin.

Meski begitu, jangan menyetel musik terlalu keras. Pastikan terlebih dahulu volume sebelum headphone ditempelkan ke perut ibu. Meskipun janin terlindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim, janin sudah memiliki kepekaan terhadap suara, sehingga suara yang terlalu keras akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada janin.

Selain musik klasik yang telah teruji secara ilmiah, bumil juga dapat memperdengarkan musik yang disukai, entah musik tradisional, rohani, dan lainnya. Yang jelas, pastikan musik itu dapat menenangkan ibu.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com