Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HTI: Tak Ada Bukti Sahih Kondom Cegah HIV/AIDS

Kompas.com - 26/06/2012, 15:02 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengecam rencana Menteri Kesehatan mengkampanyekan penggunaan kondom pada kelompok seks berisiko. Mereka meragukan kampanye pembagian kondom efektif mencegah penularan HIV/AIDS.

Penolakan kampanye kondom disampaikan ratusan massa HTI Jatim dengan menggelar aksi di depan kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Selasa (26/6/2012) siang. Dalam aksinya, mereka membentangkan berbagai poster berisi kecaman kampanye penyebaran kondom, dan mendesak pemerintah memberlakukan Syariat Islam untuk mengatasi degradasi moral bangsa.

Koordinator aksi, Adam mengatakan, tidak ada bukti sahih pemakaian kondom efektif mencegah penularan HIV/AIDS. ''Bahkan, seorang pencipta kondom dari Family Health Internasional, M. Potts sendiri tidak menganjurkan orang yang telah terjun ke dunia seks bebas untuk memakai kondom, karena hal itu sama saja bunuh diri,'' katanya.

Seks bebas, kata Adam, adalah budaya di kalangan remaja, karena itu budaya itulah yang harus diperangi. Pembagian kondom justru akan membuat budaya seks bebas itu semakin besar. ''Itu sama saja membolehkan seks bebas, asal pakai kondom,'' jelasnya.

Rencana Menteri Kesehatan menggalakkan kondomisasi itu menurut HTI adalah solusi model sekularisme-kapitalisme dalam mengatasi dampak buruk perilaku seks bebas. Meski budaya merusak moral tersebut jelas-jelas menimbulkan kerusakan, namun pemerintah sengaja tidak melarang karena dianggap sebagai bagian dari kebebasan berperilaku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com