Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Sakit karena Perubahan Cuaca Sering Dianggap Wajar

Kompas.com - 02/07/2012, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang tua biasanya menganggap sakit pada anak ketika cuaca tak menentu sebagai hal yang wajar. Padahal fakta kesehatan menunjukkan penyebab sakit tersebut adalah kuman dan jika diangap sebagai suatu yang biasa dapat berdampak panjang.

Dokter ahli mikrobiologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Fera Ibrahim Msc mengatakan, bukan cuaca tidak menentu dan udara dingin yang menjadi penyebab anak menjadi lebih mudah terserang penyakit, tetapi karena pada saat musim hujan kuman-kuman penyebab penyakit berevolusi.

"Salah satu fakta yang banyak tidak diketahui masyarakat adalah bahwa tingginya kadar air di udara pada musim hujan membuat kuman penyakit lebih cepat tumbuh dan banyak berkembang biak," katanya saat acara Peluncuran Lifebuoy Berita Sehat, Senin (2/6/2012), di Jakarta.

Fera mengatakan, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit yang kerap dialami masyarakat khususnya anaka-anak pada musim hujan. Sayangnya, penyakit ini seringkali dianggap lumrah. Padahal, jika anak sering sakit ISPA, dapat terjadi komplikasi yang serius, salah satunya adalah bronkitis dan sinusitis.

Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premier Bintaro dr. Bahdar T. Johan mengatakan, komplikasi tersebut dapat terjadi akibat pertahanan lokal tubuh melemah karena terlalu seringnya terinfeksi. Bila pertahanan lokal melemah, kuman dapat menembus ke organ dalam seperti rongga sinus dan bronkus.

"Anak-anak memiliki kemungkinan untuk mengidap penyakit bronkitis yang sama besar denan orang dewasa," katanya.

Bahdar menambahkan, jika bronkitis yang dialami kronis, akan berisiko pada kardiovaskular serta lebih banyak lagi penyakit dan infeksi pada paru-paru yang lebih serius. Sinusiti dan bronkitis memerlukan waktu yang lebih lama dalam pengobatannya. Dalam kurun waktu tertentu, penderitanya diharuskan untuk mengonsumsi obat secara terus-menerus agar dapt sembuh total.

Waspada diare

Lebih lanjut Fera mengatakan, selain penyakit ISPA, diare dan muntah harus juga diwaspadai di saat curah hujan tinggi. Penyakit ini umumnya dijumpai pada kondisi sanitasi buruk. Penularan terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi patogen.

"Diare yang berulang memengaruhi pertumbuhan dan konsentrasi anak, pada yang kronik dapat terjadi malnutrisi," katanya.

Satu upaya yang paling baik untuk dilakukan masyarakat dalam menjaga kesehatan termasuk menghadapi tantangan perubahan cuaca tidak menentu adalah melalui promotif dan preventif, yakni melakukan perilaku hidup bersih. Misalnya, melakukan perlindungan total dengan membiaskan cuci tangan pakai sabun dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

"Itu adalah cara yang sangat mudah dan murah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com