13. Hidup pernikahan saya lebih banyak mengalami ketidakpuasan. Kalaupun saya merasa bahagia hanya sesaat saja.
14. Sesungguhnya pada awalnya saya kurang/ tidak mencintai pasangan saya.
15. Sesungguhnya pasangan saya kurang memperhatikan saya
16. Saya merasa pernikahan kami tidak menyenangkan, namun saya merasa tak bisa melakukan apapun memperbaikinya. Saya pun segan untuk melakukan apapun mengubahnya
17. saya merasa sulit sekali mengekspresikan kemarahan secara terbuka pada pasangan saya, sebab saya takut masalah jadi tambah besar.
18. Kami cenderung lebih suka berkelahi diam-diam, atau lebih mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan secara kasar, atau lelucon yg menyinggung perasaan.
19. Menghadapi konflik saya kadang lebih memilih melarikan diri dengan kesenangan lain diluar rumah bersama teman saya, minum alkohol atau kesenangan lainnya
20. Kalau saya lagi marah, saya menghindar berhubungan seks dengan pasangan saya
21. Kadang kalau kami lagi ribut, pasangan saya minta cerai dan bahkan mengijinkan saya untuk menikah lagi dengan orang lain agar saya bisa lebih memperoleh damai.
22. Walaupun kami nampak intim di mata teman teman kami, sesungguhnya kami telah lama berpisah secara emosional bahkan juga secara fisik.