Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2012, 14:31 WIB

KOMPAS.com - David Beckham hanyalah satu dari sekian banyak pesohor yang merajah tubuhnya dengan tato yang didedikasikan pada istri dan anak-anaknya. Anggota tim sepakbola Ukraina dan Polandia juga menunjukkan banyak tato beraneka jenis dan ukuran dalam Piala Eropa yang baru berakhir pekan lalu. Pesohor wanita seperti Cheryl Cole, Angelina Jolie dan Kelly Osbourne juga dikenal sebagai penggemar rajah tubuh.

Popularitas tato meningkat beberapa tahun terakhir. Di Inggris, satu dari lima orang dewasa memiliki tato. Sedangkan mereka yang tidak memiliki tato diperkirakan mengenal paling tidak satu teman atau kerabat yang merajah tubuh mereka.

Tapi apakah semua orang bahagia dengan tato mereka?

Mel Chisholm, yang sempat dikenal sebagai Sporty Spice, mengatakan pada majalah Good Housekeeping bahwa ia mempertimbangkan untuk menghapus beberapa dari 11 tato yang ia buat di era 1990-an dan ia tidak ingin anak perempuannya Scarlet untuk merajah tubuhnya sama sekali.

Untuk pemotretan majalah itu, mantan anggota Spice Girl itu meminta agar tatonya dihapus secara dijital.

Namun tampaknya Mel C bukan satu-satunya orang yang menyesali tatonya.

Tubuh bagian atas

Riset yang dipresentasikan di konferensi Asosiasi Dokter Kulit Inggris pekan ini menunjukkan bahwa satu dari tiga orang menyesali tato mereka.

Pakar kesehatan kulit di Burnley General Hospital melakukan survey terhadap lebih dari 600 orang selama enam bulan.

Mereka menemukan bahwa lelaki lebih cenderung menyesali tato mereka dibandingkan dengan perempuan dan mereka juga lebih cenderung menyesali tato yang mereka buat di bawah usia 16.

Sebagian besar orang menyesali tato di tubuh bagian atas.

Yang mengejutkan adalah hanya sedikit dari mereka yang akhirnya menghapus tato meski pun mereka mampu melakukannya.

Dr Caroline Owen, konsultan kulit dari RS East Lancashire NHS Trust yang melaksanakan riset itu dengan seorang kolega mengatakan, "Saya berharap kelak akan ada peraturan yang mewajibkan seseorang menenangkan diri sebelum ditato, sehingga mereka yang ditato saat sedang mabuk di pesta bujang dapat diperintahkan untuk pergi berjalan-jalan selama beberapa saat dan memikirkan apakah mereka benar-benar menginginkannya."

Hapus tato

Tato dibuat dengan menyuntikkan pewarna ke lapisan dalam kulit, di bawah epidermis. Tato dapat dihapus dengan perawatan laser, tetapi beberapa warna dan ukuran lebih sulit untuk dihapus dan akan meninggalkan bekas pada kulit.

Teknologi laser bekerja dengan memasukkan sinar ke kulit dan memecah tinta menjadi partikel-partikel kecil.

Proses penghapusan tato dilakukan melakui enam hingga delapan kali perawatan dan setiap perawatan berbiaya jutaan rupiah.

Dr Owen mengatakan, "Kami merasa hal ini harus menjadi pesan kesehatan yang penting karena penghapusan tato tidak tersedia di banyak tempat dan tato yang tidak diinginkan dapat berdampak pada hidup seseorang serta mengakibatkan penyesalan dan ketidakbahagiaan."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com