Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2012, 17:13 WIB
EditorAsep Candra

3. Perokok berat merasa sehat buktinya beberapa kali foto Rontgen normal.

Perokok menganggap dirinya sehat setelah beberapa kali mengalami foto rontgen. Inilah salah satu kesalahan terbesar para perokok. Rokok dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah yang dapat berakibat stroke, jantung, impotensi, kanker paru atau gangguan kanker lainnya. Dalam tahap awal gangguan yang diakibatkan rokok mungkin hanya menganggu pembuluh darah atau permukaan saluran napas atas . Dalam keadaan seperti ini foto rontgen normal.

Saat terjadi gangguan pembuluh darah mungkin para perokok tidak mengalami gangguan sedikitpun atau mungkin hanya gangguan ringan seperti nyeri dada, sakit kepala atau badan lemah dan hal ini dianggap hal lain seperti kecapekan atau masuk angin.. Itulah sebabnya mengapa banyak orang sakit jantung meninggal mendadak saat melakukan medical check up normal dan merasa tidak mengalami gangguan penyakit sebelumnya.

Sedangkan untuk kanker paru awalnya juga tidak didapatkan gangguan sedikitpun pada foto rontgen dan paru. Banyak penderita kanker paru justru sudah ketahuan menjalar ke seluruh organ tubuh, hanya di awali dengan keluhan batuk-batuk ringan. Gangguan permukaan saluranaan nafas yang dialami para perokok hanya mengalami batuk ringan dan dalam keadaan ini foto paru bahkan CT Scan masihn sangat bagus dan normal. Disamping itu banyak perokok saat mengalami batuk lama, sesak, impotensi atau badan lemah mengingkari hal itu bukan karena rokok tetapi karena terlalu capai, stres atau mekanisme pembelaan diri lainnya.

4. Rokok Aman Bagi Kesehatan

Sebagian besar perokok selalu dengan bangganya masih menganggap bahwa merokok itu aman dan sehat. Dengan jumawanya perokok mengatakan, saya lebih sehat dibandingkan tetangga saya yang kemarin mati muda tetapi bukan perokok. Hal tidak rasional inilah yang sering diungkapkan para perokok. Perokok tidak menyadari mungkin saja dengan kondisi fisik yang sama dengan orang sehat lainnya perokok tersebut biasa akan mati 15 tahun lebih dulu. Atau bila dibandingkan orang sehat lainnya yang bukan perokok maka kecepatan lari dan kekuatan fisiknya akan kalah jauh.

Banyak penelitian dan dokter memastikan bahwa rokok itu berbahaya. Ratusan penelitian yang telah diakui kevalidannya di dunia ilmiah elah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe dan jenis kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, emfisema, dan memperberat penyakit lainnya.

Penelitan banyak menunjukkan bahwa perokok pasif bisa terkena dampak kesehatan sama dengan perokok aktif. Uniknya dibalik pendapat "ngawur" yang keluar dari mulutnya bahwa rokok aman, tetapi sebagian para perokok takut merokok di dekat anaknya sendiri. Meski sebagian kecil orangtua masih ada yang tidak peduli tetap merokok terus di dekat anak dan cucunya. Tetapi sebgian para perokok yang egois atau memang benar-benar tidak tahu itu memang tidak peduli kesehatan orang lain di sekitarnya saat dia merokok dalam ruangan, dalam kendaraan umum, atau dalam rumah makan yang banyak terdapat anak, ibu hamil dan orang sehat bukan perokok lainnya.

5. Rokok belum terbukti sebagai penyebab kanker.

Banyak para perokok masih tidak yakin bahwa rokok dapat menyebabkan kanker. Bahkan sebagian kelompok kampanye hitam rokok mengatakan bahwa penelitian rokok penyebab kanker adalah bohong besar. Sebagian lainnya mengatakan sebaliknya bahwa rokok sebagai anti kanker karena terdapat zat antikarsinogenik.

Memang mungkin saja ada kandungan baik hijaunya daun segar tembakau bila diteliti. Tetapi saat berupa asap rokok akan banyak didominasi ratusan bahan karsinogenik lainnya. Perokok sering menganalogikan bahwa menteri kesehatan atau si Ponari tetangga sebelah meninggal karena kanker paru juga bukan perokok. Tetapi dengan contoh kasus perkasus seperti itu, tidak bisa disimpulkan bahwa rokok bukan penyebab kanker.

Analogi salah lainnya, sebagian besar orang meninggal sakit jantung dengan kolesterol yang normal. Tetapi mereka tidak tahu bahwa sebagian besar penderita kanker paru adalah perokok. Memang kanker paru dan penyakit jantung disebabkan berbagai faktor bukan hanya rokok. Faktor penyebab lainnya termasuk kolesterol, diabet, genetik atau faktor lainnya. Sudah puluhan atau mungkin ratusan penelitian yang dilakukan dengan benar secara ilmiah telah menunjukkan bahwa rokok penyebab kanker dan dampak kesehatan lainnya.

Sebagian besar penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal online pubmed tentunya sudah berdasarkan kaidah penelitian yang baik dan benar dengan memperhitungkan bukan hanya rokok sebagai penyebab tetapi berbagai faktor resiko atau penyebab lainnya dan juga dibandikan dengan kelompok orang sehat. Risiko kematian akibat kanker paru-paru pada laki-laki yang merokok lebih besar 23 kali sedangkan untuk wanita yang merokok sebesar 13 kali lipat dan sepertiga dari perokok tersebut meninggal dengan rata-rata waktu meninggal 15 tahun lebih cepat dibandingkan yang tidak merokok. Hal ini didukung oleh ratusan penelitian ilmiah lainnya

6. Perokok adalah bentuk kemerdekaan seseorang.

Perokok dengan bangganya bahwa merokok merupakan bentuk kemerdekaan seseorang dan tidak melanggar hak asasi. Para perokok dianggap sebagai orang yang merdeka karena mereka berani menempuh bahaya dibandingkan orang lain. Padahal bagi orang rasional mungkin secara ektrim perokok bukan orang yang merdeka tetapi orang nekat dan tidak waras karena berani bertarung nyawa.

Perokok menganggap dirinya merdeka bisa menghisap asap rokok dengan menganggu kemerdekaan orang yang butuh udara sehat. Tidak disadari para perokok justru hanya mengagungkan hak asasi pribadi dengan mengorbankan hak asasi orang lain dengan merokok di sembarang tempat. Bahkan sebagian lain para perokok sudah keblabasan ketika ditegur merokok di sembarang tempat dan menganggu sekitarnya menjadi amrah.

Inilah bentuk ketidakwarasan para perokok yang dilabelkan banyak orang ketika mereka terganggu ulah perokok. Beranikah para perokok menyuruh anak perempuannya untuk merokok sebagai bentuk kemerdekaan perempuan. Bahkan para perokok dengan egoisnya sering mengatakan mengapa anda tidak mengingatkan ketika saya makan makanan mengandung kolesterol. Substansi utamanya bila memang perokok tidak bisa disadarkan bahwa rokok berbahaya tidak usah menggunakan berbagai istilah yang tidak rasional. Tetapi bila itu tidak bisa disadarkan sebaiknya kampanye anti rokok ini hanya untuk menyelamatkan yang bukan perokok dengan jangan merokok di dekat orangn lain. Seharusnya mereka berterimakasih dengan orang lain yang mengingatkan dan peduli dengan kesehatannya. Tetapi hal itu dijawab dengan cemoohan dan ketidak pedulian terhadap orang di sekitarnya

7. Perokok dianggap melestarikan kebudayaan bangsa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+