Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Tak Berlabel Kedaluarsa Beredar di Kediri

Kompas.com - 19/07/2012, 14:22 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menemukan banyak produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat tanpa dilengkapi label keterangan kedaluarsanya. Hal tersebut berpotensi merugikan konsumen.

Temuan ini terungkap dalam pemeriksaan yang dilakukan pihak Disperindag di beberapa pasar tradisional maupun supermarket, Kamis (19/7/2012). Di pasar tradisional, pasar Pahing, Kecamatan Pesantren misalnya, petugas mendapati produk bumbu masak instan yang tidak dilengkapi standar baku sesuai peraturan. Misalnya tidak adanya perizinan hingga tanpa label produksinya.

Namun demikian atas temuan itu, petugas hanya meminta pedagang menarik semua barang tersebut supaya tidak jatuh ke tangan konsumen. "Tentunya hal ini berpotensi merugikan konsumen karena tidak ada keterangan apapun. Sebagai langkah awal kita lakukan pembinaan dahulu dengan mengarahkan pedagang agar menariknya," kata Ferry Hermawan, Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian Perdagangan Kota Kediri di sela razia.

Sedangkan terhadap produsennya, Ferry Hermawan menambahkan, pihaknya berjanji akan menelusurinya untuk ditindak. "Kita lacak secepatnya," tandasnya.

Sementara menurut salah seorang pedagang, bumbu racik instan dengan beragam pilihan jenis masakan tersebut merupakan produk rumah tangga yang diminati pembeli karena harganya lebih murah dibandingkan produk serupa dari produsen besar. "Harganya murah lho, pak," kata Patemi, salah satu pedagang.

Selain penemuan barang tanpa label keterangan yang jelas, di pasar itu petugas juga menemukan produk bahan pangan dengan kemasan yang rusak dan yang habis masa kedaluarsanya.

Pasar Pahing merupakan pasar terbesar kedua di Kota Kediri. Di pasar yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pasar Joyoboyo itu terdapat 700 pedagang. "Penghuninya mayoritas pedagang jenis bahan makanan dan minuman. Sisanya sekitar 100 pedagang adalah pedagang pakaian dan barang lainnya," kata Vicki Afrianto, Koordinator Pasar Pahing, PD Pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com