Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2012, 15:20 WIB

KOMPAS.com - Dikenal sebagai antioksidan yang kuat dan mencegah radikal bebas, vitamin E selama ini lebih populer berkat perannya dalam peremajaan kulit. Tapi tahukah Anda bahwa suplemen yang kaya antoksidan ini juga punya peran penting dalam menurunkan risiko kanker hati?

Sumber vitamin E antara lain gandum utuh, minyak nabati, minyak biji bunga matahari, kacang-kacangan, asparagus, pisang, strawberi, sayuran berwarna hijau, tauge, kubis, kale, mangga, dan banyak lagi.

Karena kemampuannya yang kuat dalam mencegah kerusakan DNA, asupan vitamin E dosis tinggi diketahui akan menurunkan risiko kanker hati. Hal itu diketahui lewat penelitian yang dilakukan pada orang lanjut usia di China.

Berdasarkan data dari Journal National Cancer Institute, kanker hati merupakan penyebab paling umum kematian nomor tiga akibat kanker di dunia. Kanker hati juga masuk dalam lima jenis kanker paling umum yang ditemukan pada pria dan tujuh jenis kanker yang sering terjadi pada wanita

Menurut Shanghai Cancer Institute (SCI) dan Vanderbilt University, sekitar 85 persen dari kanker hati terjadi di negara berkembang, di mana 54 persennya ada di Cina.

Untuk menentukan hubungan antara asupan vitamin E dan kanker hati, Wei Zhang dari Shanghai Cancer Institute dan rekan menganalisis data dari 132.837 orang di China, dalam dua kelompok studi berdasarkan populasi yang dilakukan bersama oleh SCI dan Vanderbilt University.

Para peneliti mewawancara peserta tentang seberapa sering mereka mengonsumsi beberapa makanan yang paling populer di kota Shanghai dan apakah mereka mengambil suplemen vitamin. Kemudian peneliti membandingkan risiko kanker hati di antara peserta yang mengambil vitamin E dalam jumlah tinggi dan rendah.

Penelitian ini melibatkan 267 pasien kanker hati (118 perempuan dan 149 laki-laki) yang didiagnosis dalam waktu dua tahun setelah studi dimulai. Hasil temuan mengindikasikan bahwa meningkatkan asupan vitamin E apakah itu berasal dari makanan atau suplemen, keduanya dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker hati.

Hubungan asosiasi ini, kata peneliti, konsisten antara peserta dengan dan tanpa penyakit hati atau riwayat keluarga dengan kanker hati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com