JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi korban kasus bullying di SMA Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2012). Sementara, hingga Kamis (26/7/2012) kemarin, baru satu korban, AR, yang berani mengungkap kasus ini dengan mengadukan ke sekolah dan melapor ke Polres Jaksel.
"Saat ini telah empat saksi korban yang diperiksa, orangtuanya juga sudah dimintai keterangan," terang Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan saat memberikan keterangan pers, di Mapolres Metro Jaksel, Jumat (27/7/2012).
Keempat korban yang telah dimintai keterangan adalah AR, AD, ND, dan ID. Ia mengungkapkan, salah satu dari tiga pelapor terakhir telah juga menunjukkan hasil visum.
"Ada satu (korban) yang ada memar atau lebam di badannya," jelas Hermawan.
Sementara itu, pihaknya masih menantikan hasil visum dari dua pelapor lain.
Hermawan menjelaskan, kasus in dilaporka pada Rabu (25/7/2012) malam. Adapun, kejadian bullying dialami keempat siswa SMA Don Bosco pada hari Selasa (24/7/2012) sore hingga malam hari.
"Korban dibawa oleh diduga senior-senior mereka ke luar kompleks sekolah," kata Hermawan.
Terduga pelaku berjumlah 18 orang, yang terdiri atas delapan siswa kelas tiga sekolah yang sama dan 10 orang yang diduga sebagai alumni sekolah tersebut. Ia menyatakan, penyidik masih melakukan pengembangan kasus. Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan jumlah korban mau pun terduga pelaku akan bertambah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.