Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2012, 13:44 WIB

KOMPAS.com - Masalah obesitas ternyata tidak hanya terkait dengan penyakit jantung, diabetes dan stroke. Baru-baru ini para ilmuwan menemukan adanya hubungan antara obesitas dan gangguan pubertas, khususnya pada wanita, yang bisa berujung pada gangguan kesuburan.

Hasil riset menunjukkan bahwa obesitas memiliki kaitan dengan masalah infertilitas, selain juga sejumlah masalah fisik dan psiko-sosial lainnya. Temuan ini dipublikasikan dalam Frontiers in Endokrinologi.

"Begitu banyak manusia mengalami obesitas adalah sangat baru dalam hal evolusi, dan mengingat status gizi penting untuk reproduksi, sindrom metabolik yang disebabkan oleh obesitas sangat mungkin mempengaruhi kapasitas reproduksi," kata Patrick Chappell, asisten profesor di Oregon State University.

Gangguan kesuburan pada orang yang berat badannya berlebih itu  disebabkan pengaruh dari kisspeptin, sebuah neurohormon yang diperlukan untuk reproduksi. Sekresi normal hormon ini dapat terganggu oleh sinyal endokrin dari lemak sehingga pesan tidak tersampaikan ke otak.

Hal lain yang mungkin memengaruhi waktu pubertas dan reproduksi secara umum adalah terganggunya waktu sirkadian seseorang. Terganggunya siklus tidur dan bangun dapat mempengaruhi sekresi hormon seperti kortisol, testosteron, dan insulin.

"Setiap gangguan jam sirkadian di seluruh tubuh dapat menyebabkan sejumlah masalah dan perubahan besar dalam pola makan serta metabolisme," kata Chappell.

Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan korelasi antara pubertas dini dan risiko kanker reproduksi, diabetes saat dewasa, dan sindrom metabolik. Pubertas dini juga telah dikaitkan dengan peningkatan depresi dan kecemasan pada anak perempuan.

Peneliti menegaskan, perlu riset lebih lanjut untuk lebih memahami dampak dari proses metabolisme, hormon dan proses pembangunan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com