Penelitian terhadap kasus kanker payudara HER2 positif berhasil menemukan
Terapi pengobatan menggunakan
”Biasanya obat dimasukkan lewat infus masuk melalui pembuluh darah. Namun, dengan
Metode pengobatan melalui infus memiliki efek kurang nyaman bagi pasien karena pasien perlu berada beberapa jam, bahkan menginap, di RS. Pada kasus tertentu, metode ini berpotensi menimbulkan efek samping gangguan fungsi jantung.
Di sisi lain, pengobatan dengan
Tak seperti kemoterapi,
Penggunaan
Dalam fase metastatis, yakni sel kanker telah menjalar, sebagian besar pasien kanker payudara HER2 positif yang tak diberi anti-HER2 meninggal dalam waktu kurang dari satu tahun. Namun, dengan pemberian anti-HER2, mereka bisa hidup sekitar tiga tahun dengan kualitas hidup lebih baik. ”Pada stadium awal, pemberian anti-HER2 bisa memperbaiki kelangsungan hidup pasien hingga 20 persen,” kata Johan.
Pelaksana penelitian safeHER dari RSUP dr Sardjito, dr Kartika Widayati, menambahkan, RSUP dr Sardjito sedang melakukan penelitian terhadap
”Di RSUP dr Sardjito, setiap tahun rata-rata ada 200 pasien kanker payudara. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen di antaranya adalah penderita kanker payudara HER2 positif,” kata Kartika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.