KOMPAS.com - Grapefruit bisa menghambat kerja enzim di dinding usus yang memperlambat masuknya obat ke aliran darah. Konsumsi grapefruit bersama obat untuk kolesterol (statin), psikiatri (valium, zoloft), pengurang rasa sakit (methadone), dan obat kanker (sirolimus/rapamycin) menyebabkan obat masuk lebih cepat ke aliran darah sehingga jadi racun di tubuh pasien.
Studi terbaru para peneliti University of Chicago Medicine (UCM), Amerika Serikat, menemukan sisi positif grapefruit. Konsumsi buah jeruk itu dapat mengurangi dosis sirolimus sehingga meminimalkan efek samping obat.
Studi yang dilaporkan di jurnal Clinical Cancer Research dan dikutip Livescience, Selasa (7/8) lalu, dipimpin ahli kanker UCM, Ezra Cohen. Penelitian melibatkan 138 penderita kanker yang dibagi dalam tiga kelompok.
Hasilnya, yang hanya minum sirolimus perlu dosis 90 mg per minggu. Yang minum jus grapefruit hanya perlu 25-35 mg sirolimus per minggu. Kelompok sirolimus dan ketoconazole perlu 16 mg sirolimus per minggu. Namun, jus grapefruit lebih disarankan karena alami dan murah. (LIVESCIENCE/MZW)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.